14. Putus

1.4K 151 8
                                    

[Hanya kehaluan autor yang terobsesi dengan Female Alpha]

Lama sudah bian berdiam diri di uks setelah zein pergi, ia masih menenangkan pikiran dan hati nya yang masih berkecamuk.

Namun sebuah ketukan pintu membuyar kan lamunannya, dan masuk lah seorang perempuan yang ia kenal.

"sayang ada apa kesini?" tanya nya lembut sembari tersenyum, ia sedang berpikir dari mana angel tau ia sedang di uks

Ya yang baru saja masuk adalah kekasih nya angel, namun angel datang dengan kepala yang menunduk.

Angel mulai berjalan mendekati kasur nya, menatap lawan bicaranya.

"gimana keadaan kamu, udah baikan?" ujar angel balik bertanya

Albian bingung, dari mana angel tau kalau ia sedang tidak baik-baik saja?

"aku sudah tau semuanya bian, dan seharusnya kita ga boleh ngelakuin ini" ucap angel dengan mulut bergetar menahan tangis

"apa? Apa maksudnya" albian kelabakan menjawan semuanya

"kita gabisa ngelanjutin hubungan ini bian, kita kaum yang sama aku omega kamu juga omega" jawab angel

"aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk untuk kita, dan aku juga gamau ngecewain orang tua aku bian, jadi mari kita akhiri ini terimakasih dan maaf" lanjut angel sembari berbalik badan dan keluar dari ruang uks

Meninggalkan bian sendiri dengan wajah kaku nya dan matanya yang memerah, ia tau siapa penyebab semua ini dan ia akan menghabisi nya sekarang juga.

Albian berdiri dan pergi mencari seseorang yang dari tadi berada dalam pikiran nya, ia berkeliling sekolah berharap orang itu masih ada disini.

Sampai tepatnya di rooftop ia menemukan orang itu yang sedang berdiri di pinggiran rooftop sembari memejamkan matanya.

Albian berjalan cepat menghampiri nya, menarik tangannya dan saat orang itu berbalik dengan cepat bian memberikan bogeman mentah tepat di pipi orang itu.

"gara-gara lo bangsat, gua di tinggalin cewe gua anjing mati aja lo bajingan" ujar nya sembari memukuli zein membabi buta

Ya orang yang sekarang tergeletak di bawah kungkungan albian adalah zein, ia menatap bian bingung dengan wajah penuh lebam dan sudut bibir yang sobek.

"maksud kamu apa bian?" tanya zein

"jangan sok ga tau deh lu anjing, dan gua udah sering bilang jangan panggil gua dengan nama itu"

"karna lu ga pantes manggil gua dengan sebutan itu" lanjut nya

Albian pun tak henti-hentinya memukuli zein, namun zein tidak melawan.

Zein berpikir albian memang benar-benar sudah sangat membencinya, lama berkecamuk dalam pikiran nya zein tidak sadar kalau albian sudah membawa nya ke tepian rooftop.

"bian kamu sudah sangat membeciku ya?" tanya zein sembari tersenyum menatap albian

"ga usah di tanya lagi anjing, rasa benci gua sama lu ga terbendung lagi"

"gua muak ngelihat wajah lu, gua muak dengar suara lu, gua cape selalu lu ganggu, mati aja lu bangsat" ucap albian menatap nyalang zein yang tengah tersenyum ke arah nya

"oke makasih dan maaf, zein sayang albian" ucap zein sebelum ia terjun karna pegangan bian terlepas

Telinga bian berdengung, kilasan kilasan di masa lalu berputar di kepala nya.

"Zein selamat ulang tahun ya, semoga zein bahagian selalu dan semoga panjang umur supaya kita bisa sama-sama terus"

"iya bian makasih ya zein sayanggg albian"
_

"Zeinlice aldrick janji kalau sudah besar nanti bakal menikah bersama albian alvandro"

"yeayyyy zein sudah janji, gaboleh di ingkarin yaaa"
_

"gamauu mah, zein bian mau sama zein aja hiks zein"

"zein gasayang bian lagi ya hiks zein"

"maaf bian nanti pasti zein bakal nyari bian lagi, kita tepatin janji kita ya"

"hiks bener ya, awas aja kalau bohong hiks"

"iya bian zein janji, kamu baik-baik di sana yaa"
.
.
.
TBC yaaa
Maaf kalau alur nya ganyambung, dan terimakasih yang sudah baca...

I'm AlphaWhere stories live. Discover now