SUASANA RUMAH YANG GA IKUT LOMBA ft. Ritsu by :: Starly_galaxy13
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setiap tahun diadakannya lomba HUT RI pasti ada saja yang tidak mengikuti lomba dengan berbagai alasan. Contohnya Ritsu, yang niat awalnya mau bolos lomba. Syukurlah ada Anzu yang memberitahunya tadi. Tapi setelah selesai? Ritsu kembali ke rumahnya.
"Hoaamm, lagipula orang itu tidak ada ... lebih baik tidur lagi saja," ujar Ritsu.
Padahal yang lain sibuk lomba sedangkan dia hanya diam di rumah tiduran bahkan tidak bergerak sedikitpun dari tempat tidur.
Awalnya Ritsu sudah diseret oleh Mao agar ikut lomba lagi, tapi Ritsu menolak dengan alasan dia lemas. Mao pun membujuk untuk hanya menonton lomba saja dan ya, memang dia lakukan. Tapi saat dia mau mencari tempat berteduh untuk tidur saja tidak bisa tenang karena di sekitarnya sangat ramai dengan sorak-sorai dari semua orang di situ, alhasil dia pulang ke rumah secara diam-diam dan tidur.
Memang rumah sangat sepi untung saja bersih dan rapi. Jika tidak, sudahlah sangat susah untuk tidur tenang seperti saat ini yang dia lakukan.
“Akhirnya~” ucapnya lalu menenggelamkan wajahnya di bantal miliknya itu, dan kembali tidur dengan nyenyak tanpa memikirkan tentang perlombaan yang sedang berlangsung.
Semuanya begitu sibuk berlomba bahkan tidak ada yang sadar bahwa dia menghilang, atau lebih tepatnya pulang dari lapangan dan tempat lainnya di mana diadakan acara dan banyak perlombaan.
Memang sih enaknya rebahan bahkan tidur jika sudah sepi, tapi masalahnya Ritsu sudah sering bahkan dapat menjadikan tidur sebagai hobinya. Memang bisa dikatakan dia tidak kuat di bawah sinar matahari.
Tidak lama setelah tidur sekarang waktu menunjukkan jam 2 siang. Ritsu bangun dari tidurnya dan berjalan menuju dapur lalu mengambil beberapa bahan yaitu tepung terigu, susu, gula dan beberapa bahan lainnya.
Daripada dia bosan akhirnya dia membuat kue. Memang kue buatan dia rasanya ... jangan ditanya. Tapi penampilan nya sangat mengerikan bahkan Koga yang melihatnya saja sudah muntah, entah apa saja bahan yang dia masukkan kedalam kuenya itu. Tapi bisa-bisanya koperasi sekolah nya menerima kue itu untuk dijual. Tidak habis pikir.
Tak perlu waktu lama kue yang dia buat telah jadi dan akhirnya dia makan sendiri sembari melihat televisi di ruang keluarganya, menunggu hingga lomba yang di adakan selesai. Lagipula dia sangat mager untuk pergi ke lapangan itu lagi.
Jaraknya kurang lebih sekitar 1 kilometer dari rumahnya, tapi namanya orang mager ya ogah banget kalo di suruh begitu bukan? Kalo bisa rebahan ngapain kesana.
