gua langsung aja bergegas ke ruma jepri, gua khwatir banget sama dia. entahlah gua cape banget sama tugas tapi disisi lain kepikiran jepri terus. gaa tau kenapa. setelah dua puluh menit gua duduk di taksi akhirnya gua sampai juga di rumahnya.
seperti biasa gua pencet bel dan ya jepri yang buka pintunya. syukurlah dia buka pintu dengan pakaian rapi sekarang, jadi gaa tegang tegang amat.
" masukk "
" gua? oh oke "
gua pun langsung masuk aja di rumahnya, tapi
" sini ikut aku "
dia langsung narik tangan gua dan bawa gua ke kamarnya, disitu gua hanya bisa diam dan bingung buat apa gua ke kamarnya?
" duduk di situ dulu, ad yang mau ku ambil "
" oh oke "
setelah 5 menit gua duduk di sofa akhirnya jepri datang tapi bawa kardus yang gede banget, gua gaa tau itu apa. tapi kayaknya itu alat deh keliatan berat banget.
" duduk di kasur situ coba jangan disini "
" ngapain? "
" nurutt aja mommy "
karena gua org nya emng penurut banget yaudah gua langsung nurut duduk di ujung kasur, gua masih bingung apa yang mau jepri lakuin. gaa lama kemudian dia mulai mengeluarkan barang panjang banget.
" ha? tali buat apaan "
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
" menurut mommy? "
perlahan lahan ia berjalan mendekati ku, entah apa yang ia lakukan dengan tali itu.
" pinjam tangan mommy bentar ya "
" aww ngapain sih "
jepri mulai mengikat kedua tangan gua, gaa lupa juga ingat kaki gua, gua gaa tau harus ngapain benar benar gaa bisa gerak sekarang.
" mommy lucu "
dia memiringkan kepalanya dan mulai tersenyum, mata nya memandang tubuh ku dari atas sampe bawah. oh shit lirikan nya benar benar penuh nafsu.
dia mulai mendekatkan kepala nya dengan kepala ku, hingga kening ku dan keningnya benar benar menempel, jepri menggosokan pelan hidung ku dan hidungnya dengan halus. dan
" nghhh jep ahhhh ngapain mhhhhh "
dia mencium kasar bibir ku, tangan kiri nya meremas pinggul ku dan tangan kanannya meremas panyudara ku yang masih tertutup oleh baju yang ku kenankan. dia benar benar melumat bibir ku dengan kasar sesekali menggigit bibir bawahku.
" shhhhh awww "
aku benar benar di buat gila olehnya, per mainnya cukup kasar tapi nikmat, kedua tangannya yang tadi nya berasa di pinggul dan panyudara ku sekarang berada di kancing baju ku.
