sᴀʏᴀᴘ || 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 [𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜] 𝑷𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔 𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊

sαվαթ'7

🍃

Clap clap clap!

Riuh tepuk tangan terdengar sangat keras distudio dance milik TREASURE. Hari adalah hari comeback mereka, tentu saja usaha mereka harus dihadiahi tepukan tangan yang meriah.

"Annyeonghaseyo...." Sapa member iKON yang memasuki studio.

Para kru dan member TREASURE membungkuk hormat,
"Annyeonghaseyo...." Ucap mereka bersamaan.

"Selamat atas comeback kalian treasure," ucap Bobby sambil memeluk satu persatu member TREASURE dan berhenti di Junghwan.

"Ah...khamsamnida Hyung..." Ucap TREASURE.

Mereka saling bertukar cerita, Gangyun Hyung mempersilahkan mereka duduk melingkar dilantai. Yoyo meletakkan kantong plastik yang berisi makanan ringan dan minuman yang mereka bawa dari dorm iKON.

"Omong-ngomong, comeback kalian kali ini benar-benar keren!" Puji Jay,

"Ah... khamsamnida hyung, butuh kekuatan extra agar kami bisa seperti itu.." ucap Hyunsuk dengan senyuman ramahnya.

"Betul! Dan kalian benar benar hebat!" Seloroh June.

"Junghwan dance nya sangat keren dan energik!" Puji Bobby pada Junghwan.

Junghwan hanya menyengir, karena sibuk memakan donat.

"Ehem... Haruto juga, gaya rambut mu sangat daebak!" Puji Donghyuk pada Haruto.

"Hehe... Tapi aku terlihat seperti habis tersetrum hyung..." Balas Haruto dengan cengiran.

Mereka tertawa bersama termasuk para kru. Semua kejadian itu terekam nyata dikepala Doyoung. Ia menunduk saat lagi lagi merasa ada yang patah tapi bukan kayu, ada yang retak tapi bukan kaca dan ada yang sakit tapi tidak berdarah.

Hanbin menyadari ada satu orang yang tidak tertawa sedari tadi. 

"Do--

--ehm...hyungdeull, aku permisi ke toilet sebentar..." Pamit Doyoung.

"Yasudah sana! Tidak kembali lebih baik!" Seru Yedam sinis.

Doyoung hanya diam lalu melangkahkan kakinya menuju toilet. Ini adalah seminggu setelah kejadian kaki Doyoung terkilir, jadi keadaannya sudah sedikit lebih baik.

"Lain kali lebih sarkas Yedam..." ....?

Doyoung membasuh wajahnya yang terasa sedikit lengket. Ditatapnya pantulan wajahnya dicermin, terlihat sangat menyedihkan.

"Hufthh.... Ada apa dengan nasibmu dobby...?" Tanya Doyoung pada pantulannya.

"Kenapa semua orang membencimu?"

"Apakah ini masih dalam batas wajar? Atau mereka--sudah kelewatan?"

"Untuk sekarang aku mungkin masih bisa sabar dan bertahan.... Tapi tidak untuk selanjutnya...."

" jika kau lelah dan ingin menyerah...kau bisa pergi kapan saja"

Doyoung menoleh kearah belakang, itu Gangyun Hyung.