⚠️warning⚠️🔞
___________________
___________________________
menceritakan tentang pemuda pendiam yang sangat jarang sekali berbicara.
pemuda ini juga jarang keluar rumah, kerjaannya hanya menonton anime, bermain game dan membaca komik/novel.
tidak...
"Sebaik apapun kita, yang benci tetaplah benci. Seburuk apapun kita, yang cinta tetaplah cinta. Tak perlu menjelaskan kebaikan kita karena yang menyukai kita tidak memerlukannya. Dan yang membenci kita tak akan mempercayainya."
Nezuko terlihat sedang menggali tanah, dan Benjiro yang menatapnya bosan.
Saat sudah selesai menggali tanah.
Nezuko langsung masuk tak lupa juga menarik tangan Benjiro, tapi Benjiro sama sekali bergerak dari tempatnya.
"Hmmmm hmmmm hmmmm hmmmm!"- Nezuko
Benjiro hanya menggeleng, sambil menarik kembali tangannya.
Terjadilah aksi tarik menarik antara nezuko dan Benjiro.
Mata nezuko sudah berkaca-kaca, dia tidak mau kakaknya berubah jadi abu.
Kemudian datanglah Tanjiro yang membawa keranjang, bambu, dan 2 kain.
Tanjiro sedikit terkekeh melihat tingkah adik-adiknya.
Tanjiro pun menambahkan bambu pada keranjang tersebut untuk menutupi lubang pada keranjang tersebut.
Tanjiro pun meminta nezuko memasuki keranjang, awal nya sih kekecilan keranjangnya, tapi untungnya nezuko bisa mengecilkan tubuh.
Tanjiro segera menutup keranjang dengan kain, kain yang satunya dia berikan pada Benjiro.
Apa yang di lakukan Benjiro dengan kain itu?.
Terlihatlah Benjiro yang sedang menjahit kain tersebut di pinggiran payung.
Sepertinya dia ingin menutup payung tersebut dan jadilah, payung yang sangat tertutup, bahkan cahaya pun gak bisa masuk.
Tanjiro agak bingung, bagaimana Benjiro bisa melihat jalan dengan payung yang sangat tertutup.
Benjiro yang menyadari itu pun, mengangkat ibu jari, seolah mengatakan "serahkan saja padaku!"
Tanjiro hanya mengangguk dan mengatakan anak pintar.
Perjalanan pun di mulai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gunung kabut"-kata wanita yang gue gak kenal "Kau ingin pergi ke gunung kabut, kamu harus melewati gunung di tempat itu tapi....."-? Lanjutnya "Sebentar lagi malam"-? "Kamu akan ke sana sambil membawa barang"-? "Berbahaya loh"-?
