New Day

211 1 0
                                    

Hari ini adalah hari yang baru menurut Lily. Walaupun dia sedikit gugup tapi dia berusaha untuk tenang karena ini hari pertamanya masuk ke salah satu sekolah di empat barunya ini. London adalah tempat yang nyaman menurut Lily karena dia lahir di sini tetapi saat dia berumur 5 tahun dia harus pindah ke Australia karena pekerjaan ayahnya dan sekarang dia kembali ke London karena selain pekerjaan ayahnya dia juga terpaksa pindah karena kasus yang di perbuatnya.

Lily adalah wanita yang sangat cantik dan menawan, tetapi dia memiliki mimik muka yang sangar yang membuat dia terkesan seperti orang sombong namun dia aslinya memiliki sifat yang baik hati kepada orang terdekatnya. Lily juga pandai bela diri karena dia sedari kecil belajar Karate dan juga Taekwondo secara bersamaan, hal itu di lakukannya karena pekerjaan ayahnya sangat membahayakan jadi ayahnya Lily menyarankan Lily untuk belajar bela diri, dan itu membuahkan hasil karena dia berhasil belajar dengan baik.

Selain itu, nilai akademiknya sangat baik dan juga public speakingnya sangat bagus sehingga dia sesekali mewakili sekolahnya yang dulu mengikuti Olimpiade. Dan yang paling mengejutkan dia juga bisa beberapa olahraga seperti basket, bulu tangkis, voli, dan atletik.

"Lily! apakah kamu sudah siap sayang?." teriak Mona ibunya.

"iya ma! aku turun." jawab Lily.

Lily kemudian turun dari kamarnya melewati tangga karena kamarnya berada di lantai 2. Setelah itu Lily sarapan bersama ibu dan ayahnya serta kakak lelakinya yang bernama Thomas.

"Lily nanti Thomas yang antar kamu ya, soalnya papa dan mama harus ke kantor untuk pengenalan." kata James ayahnya Lily.

"iya." jawab Lily singkat.

Setelah menghabiskan makanannya, Lily pergi ke sekolahnya di antar oleh kakaknya. Selama perjalanan Thomas tidak henti - hentinya untuk meminta agar Lily tenang karena dia yakin kalau tidak ada yang mengetahui trauma dan juga kasusnya di sekolah lamanya.

Tak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka sampai di depan sekolah menengah itu. Thomas awalnya akan mengantar Lily tetapi Lily menolak karena dia merasa kalau kakaknya itu tidak perlu khawatir.

"yakin tidak mau kakak antar sampai ke dalam?." tanya Thomas.

"don't worry brother, i can do this." jawab Lily.

Mendengar jawaban Lily, Thomas akhirnya tidak jadi menemaninya dan pergi meninggalkan Lily di depan gerbang sekolahnya. Lily menarik napas yang dalam dan menghembuskannya agar kegugupannya hilang. Sepanjang perjalanannya menyusuri koridor, Lily melihat banyak lelaki tampan dan juga wanita yang sangat cantik baginya.

Di tengah perjalanannya dia tidak sengaja menabrak punggung seseorang hingga dia hampir jatuh.

"ah! maaf." kata Lily.

"murid baru?." kata lelaki yang berada di samping lelaki yang di tabraknya.

"iya, tadi aku terlalu asyik melihat sekitar jadi tidak sengaja menabrak." jelas Lily.

Bukannya menjawab lelaki itu malah pergi meninggalkan Lily, bahkan dia tidak menjawab permintaan maaf darinya.

"hei tunggu!." kata Lily sedikit berteriak.

"tolong maafkan aku, aku tidak mau punya masalah." kata Lily mengejar lelaki itu.

Mendengar perkataan Lily lelaki itu berhenti dan menatapnya. Mata biru yang menawan itu menatap tajam ke arah Lily sambil mengangkat salah satu alisnya.

"Simon." kata lelaki yang bernama Simon itu sambil menjulurkan tangannya.

"Lily." jawab Lily membalas.

I'm In Love A CriminalWhere stories live. Discover now