01

14.6K 655 47
                                    

⚫⚫⚫

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚫⚫⚫


Sebuah mobil sport hitam berplat nomor Seoul nampak memasuki gerbang sebuah mansion megah nan luas. Beberapa orang dengan pakaian serba hitam juga postur tubuh yang kekar berdiri di sepanjang jalan hingga ke teras mansion. Masing-masing diantara mereka membekali diri dengan sebuah pistol berlaras dengan sebuah alat komunikasi menempel apik di telinga.

Sementara itu, mobil yang terlihat mengkilap dari sang pemilik mansion melaju lebih pelan hingga sampai di depan teras mansion. Tak ada supir tak juga penumpang, karena memang si pemiliklah yang mengendarainya seorang diri. Salah satu bodyguard yang berdiri lebih dekat dengan mobil mendekat dan membuka pintu mobil seraya membungkuk hormat saat sang tuan mengangkat salah satu tangannya.

"Selamat datang Tuan," Sambutnya sambil membukuk hormat setelah berjalan mundur beberapa langkah guna memberi jalan pada sosok yang dipanggil 'tuan' itu.

Min Yoongi, namja itu tak membalas sapaan sang bawahan. Ia berjalan dengan penuh aura dominasi yang kuat hingga siapapun yang tak sengaja bertemupandang dengannya akan langsung merasa terintimidasi. Mata kelam yang menatap tajam itu melirik sekilas ke arah pot bunga di dekat pintu masuk. Alisnya sedikit menaik saat mendapati sehelai daun yang berada di dekat pot tersebut.

"Apa aku menggaji kalian untuk bermalas-malasan?" Suara yang terdengar datar juga menekan keluar dari mulut sang tuan, membuat si bodyguard tadi seketika menunduk takut. Ia mencuri pandang ke arah depan dan ya, sesuatu membuatnya dalam masalah kali ini.

"Ma-maaf Tuan, kami akan segera mengurusnya," Yoongi memandang datar sang bahawan sebelum sebuah tendangan telak mengenai perut bodyguard tersebut.

"Rupanya kalian sudah mulai bosan hidup heh?" Yoongi menyeringai. "Ku tinggal selama beberapa hari dan," Ucapan si Tuan terhenti saat tubuh bodyguard itu bersujud di hadapannya.

Bahu si bodyguard nampak bergetar takut. Ia tau hidupnya mungkin akan tersisa beberapa detik lagi setelah ini. "Kami akan mengurusnya segera Tuan. Tolong maafkan keteledoran kami mengawasi para maid disini," Ucapnya memohon.

Dengan kasar Yoongi menarik rambut belakang sang bodyguard dan meninju wajah itu bertubi-tubi. Moodnya sudah kepalang buruk sedari ia tiba di bandara. Dan saat pulang pun dirinya mendapati mansionnya tak terawat. Apa gunanya mengaji pemalas jika kau sendiri menghabiskan banyak waktu di tempat yang sulit? Yoongi bukan tipe yang memaafkan dengan kata-kata.

"Urus semua maid kebersihan dan rekrut maid baru. Aku tak ingin rumahku menjadi tempat orang-orang pemalas, kau paham?!" Bodyguard itu mengangguk takut saat kerah bajunya di tarik paksa oleh Tuannya.

Cengkaraman tangan pucat itu terlepas bersamaan dengan tubuh yang terdorong kasar. Sudah cukup Yoongi menghabiskan waktu hanya untuk mengurusi orang-orang bodoh itu. Saat ini ia perlu mengistirahatkan tubuhnya setelah selama beberapa hari ini sibuk mengurusi perusahaan juga dunia bawahnya.

Maid is MineWhere stories live. Discover now