CH 29 : FOR A WHILE

Start from the beginning
                                    

"Oh, Beomgyu berencana untuk kuliah di Jepang? Katanya Sungchan juga akan ke sana?" mereka mengangguk.

"Untuk keluarga Kang dan keluarga Park, mereka tidak bisa datang karena mempersiapkan pernikahan Heeseung dan Sunghoon yang akan diadakan setelah Sunghoon lulus nanti" manik Renjun mengerjap tak percaya.

"Mereka akan menikah secepat itu?".

"Begitulah. Ku rasa keputusan itu lebih baik, melihat bagaimana dekatnya mereka" gadis itu terkekeh.

"Bagaimana Beomgyu dan Taehyun?".

"Yah, mereka berencana menikah setelah Beomgyu lulus kuliah. Paman yakin juga adikmu itu tidak akan kuliah lama-lama" Renjun mengangguk setuju. Dia tau Beomgyu dan teman-temannya memiliki otak cerdas. Tidak heran kalau mereka bisa cepat menyelesaikan pendidikan mereka.

"Oh ya, sebenarnya kami ke sini dengan paman Seokjin dan bibi Sowon mu. Tapi mereka mungkin sedang berbincang dengan kolega bisnis mereka. Jeno dan Jaemin juga ikut tapi mereka tidak tau kemana" mendengar dua nama itu seketika membuat Renjun murung.

"Aunty tau masih ada beberapa hal yang belum kau bicarakan dengan mereka. Cobalah bicara dengan mereka saat mereka menemui mu hm?" Renjun mengangguk dengan senyumnya. Benar... awal masalahnya dengan Jeno dan Jaemin juga dimulai darinya. Jadi dia harus bisa menyelesaikannya sekarang juga.

"Kami menyapa tamu yang lain dulu yah. Kau harus bahagia dengan pasangan mu kali ini" ujar nyonya Yerin sembari memeluk tubuh gadis itu.

"Terima kasih bibi?" nyonya Yerin mengangguk sebelum merenggangkan pelukannya.

"Kau masih anak mommy, Renjun. Jangan sungkan untuk berkeluh kesah dengan aunty seperti yang kita lakukan dulu" gadis itu mengangguk lalu setelahnya tuan Taehyung, nyonya Yerin, tuan Jaehyun, dan nyonya Taeyong meninggalkan gadis itu.

Gadis itu tiba-tiba tersentak saat tangan seseorang merangkul pinggangnya.

"Ck. Kau mengejutkan ku kak" pemuda itu terkekeh.

"Mereka baik sekali padamu yah? Aku jadi iri" gadis itu terkekeh.

"Kau ini ada-ada saja" sepasang pengantin itu asyik bercengkrama sampai tidak menyadari kalau ada dua orang lagi yang menghampiri mereka.

"Injunie" gadis itu segera menoleh saat mendengar suara itu.

"Nana" gadis yang tampil tidak kalah cantik dan elegan di acara malam ini segera merentangkan tangannya. Membuat si mempelai wanita terkekeh dan segera berhambur ke dalam pelukannya. "Selamat untukmu cantik" si pengantin lagi-lagi terkekeh.

"Geli kalau kau yang mengatakannya Na, tapi terima kasih" Jaemin ikut terkekeh mendengar balasan sahabatnya itu. Renjun menatap Jaemin dan Jeno bergantian. "Ku pikir kalian tidak akan datang".

"Yah... untung sekali acara pernikahan mu pas di saat jadwal ku longgar. Aku bisa meminta dokter yang lain untuk menggantikanku" canda Jaemin membuat Renjun terkekeh. Perhatian Renjun beralih pada pemuda yang sempat mengisi kekosongan hatinya.

"Selamat untuk mu, dan... maaf untuk kata-kata kasar ku waktu itu" Renjun menggelengkan kepalanya.

"Tidak perlu meminta maaf. Aku pantas mendapatkannya. Dari awal seharusnya memang aku tidak mengusik kalian berdua" Jaemin menghela nafasnya.

"Sudahlah... itu sudah lalu. Kita sama-sama memiliki kesalahan dalam hal itu. Jadi... sebaiknya lupakan saja. Apalagi ini hari bahagia mu Injunie".

"Yang Nana katakan benar. Mungkin akan sulit. Tapi... perlahan kita pasti bisa melupakannya, dan biarkan persahabatan kita tetap berlanjut" Renjun mengembangkan senyumnya. Gadis itu semakin merasa bersalah karena mengacaukan hidup dua sahabatnya yang benar-benar peduli padanya.

My Annoying Cute Girl [✓]Where stories live. Discover now