Chapter 17 : Yangyang & Renjun

Start from the beginning
                                        

Maka tanpa menghiraukan niat awalnya yang ingin menjenguk Jeno, Renjun langsung beranjak dari tempatnya berdiri dan segera pergi dari rumah sakit menuju rumah Yangyang. Menurutnya ia harus mendapat penjelasan dari sahabatnya itu.

Tidak butuh waktu lama untuknya sampai di kediaman Yangyang. Renjun segera masuk kedalam rumah sederhana itu setelah mendapat izin dari kakaknya Yangyang yang kebetulan membukakan pintu untuknya.

BRAK!

Renjun membuka pintu kamar Yangyang dengan kasar dan menemukan Yangyang sedang berbaring santai di kasurnya sembari bermain ponsel.

Tentu saja Yangyang merasa kaget setelah melihat keberadaan Renjun yang tiba tiba ada di depan pintu kamarnya sembari membawa keranjang buah dan buket bunga. Apa Renjun berniat menjenguknya atau bagaimana? Lagipula siapa juga yang memberitahunya jika Yangyang sedang sakit?

"Lo kok ada disini, Ren?"

Renjun tidak menjawab, anak itu malah langsung masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu itu lalu segera menubrukkan dirinya memeluk Yangyang. Kening Yangyang mengerut tanda ia kebingungan. Ada apa dengan anak ini?

"Ren?" Panggil Yangyang pelan.

Renjun segera melepas pelukannya dan menatap Yangyang intens. "Bilang sama gue, lo ada masalah apa sama Jaemin?"

Yangyang berjengit kaget mendengar pertanyaan itu, bagaimana bisa Renjun mengetahui hal ini? Padahal dirinya tidak berniat memberi tahu siapapun.

"Gue gaada masalah apa ap–"

"Jangan bohong sama gue Yang!" Potong Renjun dengan suara yang sedikit tinggi. Seketika Yangyang merasa gugup, haruskah iya jujur?

"Tadi waktu gue mau jenguk Jeno di rumah sakit, gue gasengaja denger kalau Jeno bakal lakuin sesuatu ke bang Lucas biar hidup bang Lucas hancur dan juga Jaemin punya rencana lain buat bikin hidup bang Lucas makin hancur dengan cara nyeret lo ke masalah mereka. Gue yakin lo tau masalah ini Yang. Sekarang bilang sama gue, sebenernya ada apa diantara kalian?"

Yangyang tidak menjawab apa apa selama beberapa menit, anak itu hanya diam dan menundukkan kepalanya, menghindari tatapan Renjun yang terus terarah padanya, memaksanya untuk menjawab. Namun Yangyang merasa bingung. Dia tidak tahu harus memulai ceritanya dari mana.

"Lo tau apa penyebab Jeno kecelakaan sampe koma?" Renjun menggeleng.

"Bang Lucas... Dia yang jadi penyebab kenapa Jeno kecelakaan." Lanjut Yangyang.

"Hah?!"

"Karena itu, Jaemin marah sama bang Lucas yang udah bikin kembarannya itu koma. Sebenernya gue juga gatau kenapa bisa bang Lucas bikin Jeno celaka sampe Jaemin ikut ikutan nyeret gue ke masalah ini, karena bang Lucas juga gapernah cerita apa apa tentang itu sama gue. Tapi tentang masalah gue sama Jaemin, dia.. bikin gue inget sama trauma gue lagi."

Lagi lagi Yangyang kembali terdiam selama beberapa menit, hal itu menimbulkan rasa penasaran bagi Renjun. Ditengah keadaan hening itu, tiba tiba Renjun mendengar Isak tangis yang berasal dari pemuda di hadapannya.

"Ren, trauma gue.. balik lagi, hiks. Gara gara Jaemin trauma gue balik, Ren." Renjun mengernyitkan keningnya. Ia tidak paham dengan apa yang Yangyang katakan.

"Lo tau ga, kalau nyokap gue nikah lagi sama orang lain setelah bokap gue meninggal?" Lanjut Yangyang terbata sambil menahan tangisannya. Lagi lagi Renjun menggeleng.

"Mama nikah sama laki laki kaya raya dari Singapure, beberapa bulan setelah Baba meninggal. Waktu itu Baba meninggal pas gue masih umur 14 tahun." Yangyang menjeda kalimat nya untuk menenangkan dirinya yang mulai sesenggukan.

RETURN [Jaemyang]Where stories live. Discover now