The Aisle [END]

Mulai dari awal
                                    

Manik bulat Hyuri yang menyerupai manik ibunya berkedip-kedip lucu, amethyst gadis kecil itu tampak berbinar.

"That's right princess... Peri yang menjadi guardian angel papa, peri yang mengirimkan hadiah untuk Hyuri setiap tahun pada hari kelahiran Hyuri..."

"Ohhh!!!! Aunty Army and Uncle Army!!!"

Kedua telapak tangan mungilnya bertepuk heboh begitu excited, ya Lisa memang memperkenalkan Army sebagai ibu peri bagi ayahnya dan keluarga kecil mereka. Apalagi beberapa penggemar Taehyung mengirimkan hadiah secara rutin pada hari kelahiran Putri mereka, juga pada hari peringatan pernikahan keduanya.

Sebentar lagi anniversary kesepuluh tahun pernikahan mereka, astaga... Waktu benar-benar berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemarin Lisa melihat suaminya berdiri di depan altar, menunggu dirinya yang berjalan di atas karpet merah menuju dirinya diujung penantian.


Ya...


Seperti itulah waktu berlalu, seperti air yang mengalir. Tak terbendung, terus mengalir hingga kita menyadarinya, waktu telah berlalu begitu jauh dari titik awal ingatan kita.

Musim dingin datang cukup awal tahun itu, 30 November 2048.

Warna putih menyelimuti kota, buah dari salju pertama yang turun lebih cepat. Putih bersih, melambangkan kesucian. Dan sebuah moment yang tepat sedang di gelar pada sebuah gereja di distrik Seo kota Daegu, kota kelahiran Kim Taehyung.

Suasana begitu khidmat, dengan iringan musik gereja yang memenuhi ruangan. Pintu gereja terbuka, menampilkan sepasang ayah dan anak yang mulai melangkah menyusuri lorong gereja. Wajahnya mungkin terlihat fokus, namun tak ada yang tahu betapa beratnya perasaan seorang Kim Taehyung hari itu.

Sungguh rasanya baru kemarin ia meraih tubuh Hyuri dari perawat, menggendong bayi mungil yang bahkan belum bisa membuka matanya. Dan lihatlah sekarang, Putri kecilnya telah tumbuh menjadi gadis cantik berusia 23 tahun yang menggandeng lengannya dengan erat. Mengiringi sang Putri di atas karpet merah, menuju altar di mana sesosok pria tampan dengan setelan putih telah menanti.

Oh sial, maniknya berembun tanpa sadar. Seiring dengan langkahnya yang mendekati altar, ia tahu jika semakin dekat pula saat dimana ia harus melepaskan putrinya pada pria lain. Sang Putri yang tumbuh cantik, menyerupai kloningan ibunya yang membuat Taehyung semakin mencintainya.

Lihatlah wanita itu, dia yang duduk di bangku terdepan dengan gaun putihnya yang cantik. Lisa menangis, tentu saja. Ibu mana yang takkan terharu di hari pernikahan putrinya? Bahkan di usianya yang ke 51 ini, Lalisa masih terlihat begitu cantik.

"Mom, noona look like an angel, she's so pretty!!!"

"I know right Lev, your sister is so beautiful"

"Just like mom"

Manik Lisa membola, ia terkekeh kemudian mendengar rayuan putra bungsunya. Lev Kim, putra bungsunya yang kini berusia 13 tahun, memiliki rahang tegas dan wajah tampan yang terlihat seperti cerminan ayahnya. Namun wajah itu bukan satu-satunya yang ia warisi dari sang ayah, melainkan keahliannya dalam menggoda sang mama.

Ketika pemberkatan di mulai, Taehyung mengisi kursi disamping istrinya. Ia memangku Lev yang tampak kegirangan, Lev suka gadis cantik, dan kakak beserta mamanya terlihat sangat cantik hari ini, itulah kenapa Lev menjadi semakin bahagia. Jangan tanya rumusnya, terkadang pemikiran Lev memang tak terduga -just like his daddy.

"Aku hampir tidak melepaskan tangan Hyuri tadi"

"Bear..."

Pria itu tersenyum, meski manik keduanya menatap ke arah altar namun tangan sepasang suami istri itu saling menggenggam, berbisik satu sama lain.

"Aku bertanya-tanya, apakah seperti ini rasanya ketika aku mengambil tanganmu dari ayah 23 tahun yang lalu. Aku tidak percaya aku nyaris menangis, ketika akhirnya menyerahkan tangan Hyuri pada Biryeom"

"Hyuri akhirnya menemukan cintanya"

"Ya, just like us"

Taehyung mengatakannya sambil menatap wajah sang istri, dan Lisa balik menatapnya seraya menimpali kalimat suaminya.

"Just like us"

"And she looks beautiful in white"

Manik wanita itu berembun, ketika Taehyung meninggalkan kecupan di keningnya bertempat dengan sang Putri yang telah bertukar cincin di depan altar.

"Just like you, you look so beautiful in white my queen... As always..."

Finds love like you and I did
(Menemukan Cinta seperti yang kita lakukan)

Yeah, I wish she falls in love and I will let her go
(Yeah, kuharap dia akan jatuh cinta dan kan kulepaskan dirinya)

I'll walk her down the aisle
(Kan kuiringi langkahnya menyusuri lorong gereja)

She'll looks so beautiful in white
(Dia akan tampak sangat cantik berpakaian putih)

You look so beautiful in white
(Kau tampak sangat cantik berpakaian putih)

The End






Jujur nih ya, jujur aja... Mau nangis pas tadi bagian dimana Taehyung mengiringi putrinya ke depan altar...

Like.... Terharu tanpa sadar, moment nya ngena ke aku huhuhuh....

😭😭😭

Anyway another songfic is done!!!

Gimana kesan dan pesan kalian terhadap story ini? Komen ya!!!

Ending chapter loh, jangan lupa vote!!!

Love you!!!

©lucid

♪ Beautiful In White [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang