CGD. 06

66 7 1
                                    

Setelah beberapa saat dielus kepalanya, hinata menjadi tenang kembali & dia merasa ngantuk berat lalu dia menguap kecil, hinata menggeram lucu seperti seekor kucing, tak lama dia tertidur di pelukan Shu.

Shu yg menyadari hinata sdh tertidur melepaskan pelukannya & merebahkan tubuh hinata dikasur kemudian menyelimutinya diikuti dgn dirinya yg merebahkan dirinya disebelah hinata, dia menyampingkan tubuhnya & memangku kepalanya diatas tangannya sambil menatap hinata yg tengah tertidur

'kau tdk berubah, masih terlihat menggemaskan seperti dulu, tapi sayangnya kau hilang ingatan & kau melupakan masalalu kita saat kecil dulu, saat kita bersenang2 bersama'- batin Shu masih menatap hinata dgn lekat

Flashback on :

Shu kecil berlari kedlm hutan stlh berhasil kabur dari mansionnya & bebas dari ajaran ibunya, dia duduk dipinggir sungai yg mengalir sambil murung, tak lama ada sebuah suara yg membuatnya tersenyum kembali

"shu-san, sedang apa disini?" - tanyanya, Shu pun menoleh & mendapati hinata sedang membawa keranjang yg berisi bunga lily & lavender menghampirinya & duduk disebelahnya

"aku kabur dari rumah" - sahut Shu dgn wajah murung sambil menatap kearah sungai

"apa karna pelajaran dari oka-san mu?" - tanya hinata lembut, Shu hanya mengangguk

"aku mengerti kau pasti sgt tertekan dgn hal itu, tetapi kabur dari segala hal tdk akan menyelesaikan masalah" - sambung hinata

"tapi aku lelah dipaksa seperti ini terus, aku juga ingin bebas seperti yg lainnya. Aku sgt menyesal harus hidup dari keluarga bangsawan, aku tdk memiliki banyak teman diluar sana, & aku harus mengikuti pelajaran yg susah, berat & lama hingga membuatku bosan" - ujar Shu mengeluarkan semua hal yg dipendamnya, hinata menghela nafas lalu tersenyum & tangannya terulur mengelus bahu kecil Shu

"jangan berkata seperti itu, itu semua sudah takdir jalani saja, akupun sama sepertimu selalu mendapat pelajaran yg berat dari kedua orangtua ku apalagi aku putri tunggal, aku harus belajar dgn sungguh2, kuharap shu-san tdk menyerah dgn semua itu" - sahut hinata, Shu menoleh kearahnya

"kenapa kau sgt tenang & tdk merasa frustrasi sepertiku?" - tanya Shu heran

"awalnya memang aku sgt lelah & frustrasi, tapi lama kelamaan aku mulai menyadari dari semua hal yg telah kulakukan selama ini, ada banyak perubahan yg terjadi yg kualami. Kuharap shu-san sama sepertiku, tdk menyerah aku yakin suatu hari semua itu akan berubah, karna takdir semua makhluk hidup tdk akan sama stlh dia berusaha"-sahut hinata lembut lalu tersenyum hangat, Shu berbinar mendengarnya & dia langsung memeluk hinata dgn erat, hinata tersentak dgn perlakuan Shu yg tiba2

"terima kasih hinata-chan, kau Satu2nya org yg selalu memberiku semangat & memahami diriku" - sahut Shu bahagia, hinata tersenyum sambil mengelus punggung Shu lembut

"aku tdk ingin melihat temanku ini sedih" - sahut hinata, stlh beberapa lama mereka berpelukan akhirnya mereka melepaskan pelukan mereka satu sama lain

"terimakasih hinata-chan, aku merasa lebih tenang dari sebelumnya...ne hinata-chan, apa dimasa depan kita masih bisa bersama seprti ini?" - tanya Shu, saat pertanyaan terakhir dia merasa sedih, hinata menangkup wajah Shu sambil mengelusnya lembut

"kalau takdir mengizinkan kita utk bersama seperti ini, kita tdk akan terpisah" - sahut hinata

"benarkah?" - tanya Shu, hinata mengangguk sambil tersenyum, kemudian hinata melepaskan tabgkupannya pada wajah Shu kemudian mengambil sesuatu dari dlm keranjangnya, itu adalah rangkaian bunga lavender bercampur lily yg hinata buat menjadi bandana, kemudian dia memakaikannya pada kepala shu

Cat Girl DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang