❲ satu; reinkarnasi ❳

389 101 3
                                    

Haloo, aku balik lagi!!
Enjoy aja bacanya, selamat membaca!

---

Gelap dan hampa.

Itu yang Beomgyu rasakan sekarang. Setelah kejadian di danau tempo hari, Beomgyu mungkin bisa dikatakan meninggal. Tetapi, jiwanya kini malah terjebak di satu dimensi atau ruang gelap tanpa cahaya.

Entah sudah berapa lama ia terjebak di sini, Beomgyu sendiri pun tidak tahu. Dia juga tidak tahu mengapa ia malah berada di tempat seperti ini.

Untungnya, Beomgyu sama sekali tidak takut gelap.

Tak ada yang ia lakukan di sini, hanya diam, duduk, termenung dan merenung. Kadang tertawa dan terisak kala mengingat keluarga dan kenangan selama dia masih hidup di dunia.

Tertawa dan menangis sendiri, sedikit terdengar seperti dia 'gila'. Tapi, sungguh, Beomgyu hanya terbawa suasana, bukan jiwa atau mentalnya yang terganggu.

Suasana sepi dan tenang seperti ini memang menjadi paduan yang cocok untuk merenung memikirkan semua kesalahannya selama di dunia. Juga, memikirkan apa yang akan terjadi kepadanya setelah ini.

Matanya memandang lurus ke depan, disaat itu pula, ia dikejutkan dengan adanya cahaya terang yang mendekat kearahnya.

Saat cahaya itu semakin mendekat kearahnya, Beomgyu bisa melihat dengan samar bahwa itu bukan hanya sekedar cahaya biasa- lebih tepatnya, ada seseorang yang mendekat kearahnya, namun tubuh orang itu dikelilingi cahaya!

'apa itu? Apa aku dihampiri oleh seorang malaikat? Apakah malaikat maut...?'

Saat sosok itu semakin mendekat kearahnya, Beomgyu tanpa sadar memundurkan tubuhnya. Waspada dan takut.

Namun, ketika sosok itu berhenti dan berdiri tidak jauh dari posisi Beomgyu, menampilkan dengan jelas tubuh dan wajahnya. Tetapi di saat itu juga, Beomgyu lagi-lagi tak mampu menahan rasa terkejutnya.

Sosok dengan rambut hitam memanjang hingga ke pinggang, memakai pakaian kuno berwana putih dipadu dengan kulit yang pucat, terlihat sangat cantik dan anggun. Tapi sosok ini laki-laki!

Dan sejujurnya, tidak ada yang aneh dari sosok ini sebelum Beomgyu melihat wajahnya.

Mata cokelat sedalam samudera, wajahnya yang putih bersih dan halus, bibir yang memerah namun sedikit pucat, dan hal yang paling menarik dari sosok ini adalah pedang panjang yang berada di belakang punggungnya─ ah, tidak, tidak, tidak, bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah wajah itu ... sama persis dengan wajah Beomgyu.

Sama. Persis.

Beomgyu bahkan hampir memekik karena terkejut, dia pun semakin memundurkan tubuhnya karena takut. Namun sosok yang mirip dengannya itupun ikut maju semakin mendekatinya.

"Jangan ... Jangan mendekat!" Beomgyu menundukkan kepalanya, memejamkan matanya erat dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Tubuhnya sedikit gemetar, dia merasa takut dengan sosok dihadapannya.

Tubuhnya tiba-tiba menegang saat merasakan ada sesuatu yang menyentuh bahunya.

"Jangan takut," kata sosok itu. "Aku bukan monster."

Bahkan suara itu sama seperti suara Beomgyu.

"Hei, jangan takut, tatap aku dulu."

Kedua telapak tangan Beomgyu perlahan turun, matanya pun perlahan terbuka.

"Kamu ... bagaimana bisa ..."

Sosok dengan wajah yang mirip dengannya itu berjongkok di depan Beomgyu. Mereka berdua saling bertatap mata selama beberapa detik.

Vie et Mort [Taegyu]Where stories live. Discover now