2

424 80 13
                                    

Malam itu, setelah berpelukan tanpa alasan, ia dan Jungkook berpisah. Pria itu kembali ke dorm dan berjanji untuk tidak lagi berusaha untuk mati. Sementara ia pulang dan kembali menghubungi detektif yang dulu bertanggung jawab untuk kasus kematian Joohyun, kakaknya.

"Aku minta maaf soal yang terakhir kali, aku tak menyangka jika pihak kejaksaan menutup kasus ini begitu saja" mata Suzy berkaca mendengar penuturan detektif Lee.

4 tahun lalu ia hanyalah gadis berusia 23 tahun yang sibuk soal olimpiade yang sekalipun tak pernah ia menangkan. Ia tidak sekalipun pernah memperhatikan kakak perempuannya yang mengambil peran sebagai orang tua pengganti untuk ia dan adik lelakinya yang baru lulus sekolah menengah.

Kematian kakaknya yang tiba-tiba membuat jiwanya terguncang, ia harus menemukan pembunuhnya, juga menyelamatkan Bae Group yang rupanya sedang collapse. Ia juga harus ingat soal Hyunsung yang masih sangat muda.

Ia mempercayakan semua tentang menangkap pembunuh pada pihak berwajib. Ia masih terlalu polos dan menganggap kebenaran yang akan menang. Lalu disaat pihak kejaksaan menutup kasus itu tanpa menemukan pelaku dan mengatakan itu sebagai bunuh diri membuat pandangannya berubah terhadap dunia.

Ia harus sukses, ia harus berjaya, ia tak boleh mempercayai orang lain, ia harus menjadi tangguh dan tak terkalahkan, setidaknya untuk melindungi dirinya, melindungi adiknya. Sejak saat itu tidak ada lagi Suzy yang hangat dan ceria. Hanya tersisa Suzy yang egois dan arogan, orang-orang menyebutnya angkuh.

"Siapa jaksa yang bertanggung jawab terhadap kasus kakakku?" Tanya Suzy berharap detektif itu menunjukkan itikad baik untuk membantunya.

***

"Suzy-ssi" Suzy tersenyum saat melihat siapa yang memanggilnya, Jeon Jungkook yang semalam ia tolong dari aksi bunuh diri.

Sejenak Suzy merasa heran dengan keberadaan Jungkook di Big hits, namun tak lama ia mengingat kalau Jungkook adalah member idol group asuhan Big hits.

Ia meneliti penampilan Jungkook dari ujung kepala hingga ujung kaki, pria itu nampak baik-baik saja. Ia bersyukur akan hal itu, dan berharap Jungkook tidak akan melakukan hal nekat lagi.

Bukan tanpa alasan Suzy disana, ia terlibat pekerjaan dengan produser Big hits yang tengah mengerjakan lagu untuk penyanyi solo naungan JSH Label dibawah Bae Group. Karenanya Suzy mau repot-repot, ada banyak hal yang perlu diurus.

Kim Hyunjae atau Produser Kim, dikenal sebagai genius musik karena berkat karyanya banyak idola mendapat popularitas. Berkat lagu-lagunya, ia memperoleh pundi-pundi dari royalty yang masuk. Bahkan jika ia bukan seorang idola, namanya cukup terkenal di kalangan penikmat musik.

Wajah tampan dengan penampilan yang terkesan Bad boy, meski sebenarnya ia jauh dari kesan itu. Dirinya adalah sosok yang dingin, namun hal itu justru menambah point plus hingga dirinya layak mendapat predikat boyfriend material.

Sudah lama sejak pertama kali keduanya saling mengenal, tapi baru kali ini Suzy berani mengajak pria itu makan malam bersama. Sengaja ia memilih Sunshine Cafe, tempat yang sering di datangi kekasih yang belum sempat ia putuskan.

"Aku memiliki sedikit urusan dengan Hyunjae" ujar Suzy, ketika Jungkook terlihat penasaran soal dirinya yang tiba-tiba muncul di Big hits.

"A" Jungkook mengangguk, seakan memahami maksud dari setiap kata yang Suzy ucapkan.

Ia tersenyum mana kala Hyunjae yang baru saja keluar dari lift menghampiri mereka. Merangkul Suzy seakan memamerkan kedekatan diantara keduanya. Sementara dirinya berakhir ditinggalkan dan hanya bisa menatap punggung dua manusia berlainan gender yang semakin menjauh.

40 Days (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang