TBQ || Ratu tengah mengandung

48.1K 6.9K 794
                                    

Gercep banget kalian💆 haha thanks gengs and happy reading 🖤

----

"Ratu tengah mengandung Yang Mulia."

Ucapan dari tabib perempuan di hadapannya membuat tubuh Fengyin menegang. Matanya membulat sempurna di ikuti bibir yang bergerak ingin tersenyum, namun di dahului oleh setetes kristal bening yang menetes.

Tabib perempuan itu tersenyum haru melihat ekspresi dari sang kaisar.

"Ha-hamil ya?" Mata pria itu mengerjap berkali-kali, bibirnya melengkung sempurna. "Haha, cepat banget jadinya." Yang Fengyin maksud adalah anaknya.

"Benihku laju juga gerakannya." ucapannya mulai abstrud. Membuat si tabib menggeleng pelan sambil terkekeh. Kaisarnya sungguh lucu.

Brak!

"YA TUHAN, AKU JADI AYAH, Yeyyy!" Fengyin menggebrak meja kerjanya sembari berseru keras. Ia mulai terjangkit virus bar-bar Lian.

Tabib perempuan itu mengelus dadanya Karena terkejut. "Hamba sarankan untuk menjaga Ratu dengan baik, Yang Mulia. Kurangi pergerakan berlebihannya, karena janinnya masih lemah." Bukan tanpa alasan tabib itu mengatakan kalimat itu, karena ia tahu seperti apa tingkah Ratu-nya yang bar-bar nya minta di sleding.

"OH IYA JELAS! AKU AKAN MENJAGANYA DENGAN BAIK." Bahkan Fengyin berbicara mulai ngegas.

Tabib itu terkekeh kecil melihat ekspresi kebahagiaan dari penguasa kaisar Liu itu. Baru kali ini ia melihat sisi baru dari Fengyin. Setelahnya ia pamit keluar meninggalkan Fengyin.

Keadaan ruangan itu menjadi sunyi, karena si pemilik hanya terdiam di kursi sembari senyum-senyum sendiri.

Sadar akan tingkahnya, lantas Fengyin berdehem dan beranjak berdiri. Ia lupa, jika meninggalkan Lian di kamar sendirian karena ingin bertanya mengenai keadaannya pada Tabib.

Lantas pria itu berjalan menuju Paviliunnya. Keningnya berkerut saat melihat keadaan depan Paviliun yang ramai. Ia mempercepat langkahnya, tiba di sana, matanya membola saat melihat Lian yang tengah berjongkok sembari menyembunyikan wajahnya di lipatan lutut.

"Sayang ada apa?" tanya Fengyin saat ikut berjongkok di sebelah istrinya.

Mendengar suara Fengyin, lantas Lian mengangkat kepalanya dan tanpa di sangka, ia langsung menjambak rambut Fengyin dengan kedua tangannya.

"Dasar bastard! Dari mana saja kau Hah! Aku  seperti orang bodoh di sini karena mencarimu!" Fengyin meringis saat mendapat serangan dari Lian.

Memang, jika Lian mencari keberadaan Fengyin dan mengamuk di depan Paviliun karena melihat wajah pengawal yang sudah berumur, dengan maksud lain, bukan kriteria tampan Lian, maka dari itu ia memberontak saat rasa mualnya kembali datang.

Dan yang buat Lian kesal, karena mereka tidak pergi dan malah mengerumuninya karena khawatir.

Fengyin mencoba melepaskan jambakan Lian dan mendekap tubuhnya. "Maaf aku ada urusan sebentar tadi," ujar Fengyin lembut. Mengetahui kehamilan Lian membuat Fengyin berusaha menjadi pria yang sangat lembut, namun Lian malah menampar mulutnya.

The Bar-bar Queen (Tamat)Where stories live. Discover now