Kepala Jake mendongak, memperlihatkan bagaimana manik bulat itu nampak berkaca-kaca dengan lengkung bibir yang menurun.
Ahh elah! Ini dia boleh nguyel ngga sih????
Tuhan gemes banget, jiwa kebucinannya tiba-tiba meningkat drastis.
Gila aja dia ngga bucinin makhluk gemes modelan Jake.
Rugi yakin, serugi-ruginya.
"jadi Dino mau temenan sama Jeyun?"
"YA NGGA USAH DITANYALAH, JAWABANNYA PASTI MAU."
nahkan jadi nge-elpiji, sabar Mas Dino kamu nge-elpiji anak orang kagetan itu.
"ish ngga usah teriak-teriak, Jeyun ngga bisu."
"hah?"
Mohon maaf Dino emang lemah dibidang akademik, alias rada oon.
Cuman dia ngga sebego itu untuk tau jika bisu ditujukan untuk orang yang tidak bisa bicara.
Lantas hubungannya teriak-teriak sama bisu apa???
Kecuali Dino tidak bicara sejak tadi, bisa dikatakan Jake berhak mengatai Dino bisu, lalu ini???
"Jake.. Mungkin maksud lo tuli."
Jake nampak memberengut, menatap kesal Dino yang nampak memasang wajah bodoh.
"ish kaki jeyun bisa jalan, kok jadi tuli sih?!"
"hah?"
Lah? Lah?? Lah??? Kok jadi makin ngawur.
Ini serius Jake yang dapet beasiswa sejak Sd sampai Sma?
Yang katanya nilainya paling tinggi sedaerah?
Kok tidak ada pintar-pintarnya??
Fix kayaknya keluarga Lee melakukan cuci otak pada Jake.
Mengingat dari perubahan sikap, tingkah pola dan sekarang pemikiran, juga tata bahasa yang semakin ngawur.
"Jake.. Lo kena pencucian otak? serius!"
Raut wajah Jake semakin kesal, ia menghentak-hentakkan kakinya kesal.
Alisnya jangan ditanya, sudah menukik dalam dengan tambahan hidung bangirnya yang kembang-kempis.
"apasih Dino! Memangnya otak Jeyun baju apa?!!
Tau ah kesal, ngomong sama Dino bikin Jeyun bodoh." pungkasnya, memilih pergi meninggalkan Dino yang menatap kepergiannya dengan tangan kanan menggaruk belakang lehernya yangbtak gatal.
"fix, yakin pencucian otak.
Gila kenapa Jake jadi bodoh gitu."
🌼🌼🌼
"pulang sekolah kok mukanya kesel gitu?" tanya Jongki seraya mengambil alih gendongan Jake dari Daniel.
"Jeyun kena hukum mereka." adu Jake seraya menujuk Daniel, Niki, Jungwon dan Sunoo.
Part 27
Start from the beginning
