●everything for Beomgyu●

08

Happy reading!
------------------------

"Na.. Kamu?".

Jaemin tertawa puas "Astaga Jung Jeno, you expect my love?".

Jeno meringis kecil "Na? Kamu jangan becanda gini, ini gak lucu!" Desisnya.

Jaemin melangkah mendekati Jeno yang tergeletak di lantai mansion Jung.

"Aku yang mencelakakan Haechan.. dia keguguran kan?" Ucap jaemin seraya tersenyum sinis.

Jeno mengepalkan tangannya "Bajingan! Kau membunuh kakak mu demi si bajingan itu?!" Bentak Jeno.

"Kakak? Aku tak menganggap nya kakak ku, kau tau? Aku mencintai kakak mu! Bukan dirimu! Dasar bodoh!" Bentak jaemin.

"Mark Hyung? Tapi dia suami kakak mu, dan dia kakak kandung ku" lirih Jeno.

Jaemin menggertakkan giginya marah "Sialan! Dia merebut Mark dari ku! Dan kau! Aku bukan suami mu!" Desis jaemin lalu melangkah keluar mansion sebelum ucapan seseorang mengintruksinya.

"Na jaemin".

Jaemin berbalik lalu mundur perlahan untuk menghindari tatapan orang tersebut.

"Na jaemin, haha.. ternyata kau sama brengseknya seperti dulu! aku merasa jijik menjadi adik kandungmu".

"Kau!! Ini bukan urusanmu!" Disis jaemin.

"Astaga, tuan Na.. bisakah kau santai sebentar saja? Kenapa kau begitu tegang?".

"Lee heeseung, cepat lah.. aku tak punya banyak waktu" ceplos Jay.

Heeseung mendengus kesal "Bisakah kau tutup mulutnya tuan Park? Aku ingin berbicara dengan nya".

Jay hanya memutar bola matanya malas "Cih! Banyak gaya sekali" monolog nya.

"Aku tak punya banyak waktu" ketua jaemin.

"Di mana kekasihmu? Dia kabur karna kita datang? Pengecut sekali" kekehnya di akhir kalimat.

Jaemin menggertakkan giginya marah "Dia sibuk, dan dia bukan pengecut Lee!" Desisnya lalu meninggalkan mereka semua di dalam mansion itu.

"Jeno Hyung?".

"Dia udah di bawa ke rumah sakit sama bodyguard gue" ucap heeseung lalu pergi meninggalkan Ryujin dan Jay yang masih asik memakan kacang.

"Okelah, misi kita cuma makan cakang sama nonton pertunjukan musikal, ayo balik!" Ajak Ryujin yang mendapat anggukan dari Jay.

•••

"Papa! Gyuu laper mau makan mie" rengek beomgyu pada kang Daniel, ayah Taehyun.

Daniel menghela napas gusar "Aduh sayang, makan bubur bayi aja ya? Ntar kalo makan mie susah nelen".

Beomgyu mengerucutkan bibirnya kesal "Papa! Gyu bukan anak bayi lagi, Gyu udah lulus SMA tauu!" Celotehnya.

"Tapi kamu kayak bayi papa" ucap Daniel.

Beomgyu memeluk boneka beruangnya erat "Gyu marah sama papa! Pergi huss huss!" Usirnya.

Daniel menghela napas lelah, astaga dia sedang berurusan dengan bayi besar anaknya, ini lebih melelahkan dari pada harus mengurus bayi kecil.

"Jangan ngambek, nanti papa beliin ice cream vanilla deh!" Bujuknya.

Beomgyu mengintip di sela sela bonekanya "beneran? Papa nggak bohongin Gyu kan?" Cicitnya.

Daniel mengangguk semangat "Papa nggak bohongin Gyu kok, mau ice cream setokonya? Nanti papa beliin".

Beomgyu mengangguk senang "tapi Gyu mau se-cup sedang aja ya! Takut ngga habis" ucapnya.

Daniel mengangguk kecil "iya, nanti papa pesenin" ucapnya seraya mengelus Surai namja manis di pahanya.

•••

Taehyun terkekeh mendengar celotehan beomgyu lewat komputer nya, astaga.. Taehyun merindukan gumpalan beruang satu itu.

Taehyun melihat interaksi papanya dan namja manis itu lewat cctv mansionnya.

"Papa.. kak tyunie lama banget ninggalin Gyu, Gyu kangen kak tyunie".

"Gyuu, bobo siang yuk.. nonton pororonya lanjut nanti aja".

"Ihh kenapa papa! Pororonya lagi seru nih! Jangan di matiin".

"Gyu bobo siang dulu ya! Ini jadwalnya gyu bobo siang!".

"Yaudah deh.. tapi papa puk puk Gyu ya!".

"Iya..."

Taehyun menghela napas "sabar ya sayang, kak tyunie bakal kembali buat Beomie".

Melihat interaksi manis itu membuat taehyun tak sabar untuk mengakhiri ini semua, tapi..? Kapan ini akan berakhir?

Apakah endingnya akan sama seperti yang ia inginkan?.

Entahlah, hanya tuhan dan author yang tau..

Ting!

-Njun

Taehyun? Dia otw mansion kang.

"Shit!"

Hii
Aku habis nugas nih
Enaknya wp ini panjang ga? Soalnya mager ngetik hehe..

Sorry for typo