Bab 4 : Kecurigaan #2

Beginne am Anfang
                                    

.
.
.
.
.

Tak lama, Mama kembali ke tempat anak-anak lainnya menunggu, bersama Nailah yang ia gendong.

Tak lama, Mama kembali ke tempat anak-anak lainnya menunggu, bersama Nailah yang ia gendong

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Anak-anak bersorak gembira dan mendekati Mama.

"Mama!!"

"Nailahh!!"

"Dia kelelahan, jadinya dia tertidur. Lihat, Nailah tidak terluka sedikitpun." Kata Mama berjongkok menyamakan tingginya dengan anak-anaknya.

"S-syukurlah!" Mark senang melihatnya.
"Maaf! Maafkan aku, Nailah!"

Anak-anak tertawa melihat sikap Mark, begitu juga 7 (Mantan) pemburu iblis itu.

Tapi tidak bagi Emma dan Norman.

"Apa-apaan itu? Mama.. seperti sudah tahu Nailah berada di mana." Ucap Norman.

"Kalau dipikir-pikir, sejak dulu Mama sangat jago menemukan kita saat bermain petak umpet, 'kan?" Sahut Emma. "Dimana pun kita bersembunyi, dia langsung bisa menemukan kita."

"Itu, bukanlah jam saku! Itu alat pelacak. Alat pelacaknya pasti ditanam di dalam tubuh kita.
Ditambah lagi, Mama pasti sengaja menunjukkan jam itu agar bisa dilihat oleh kita. Anak yang mengetahui rahasia panti ini.

'Siapapun itu, takkan bisa kabur.'
Mungkin itulah yang ingin Mama sampaikan." Kata Norman menjelaskan.

Muichirou POV...

Nailah sudah dibawa kembali oleh Mama. Aku juga senang ia kembali setelah dikabarkan hilang oleh Mark.

Mark sangat dekat dengan Nailah, ya? Ketahuan jika Mark sangat mengkhawatirkan Nailah dan selalu bersamanya.

Aku melihat ke arah Norman dan Emma yang hanya diam menatap Mama dan anak-anak lain.

Ada apa dengan mereka? Kenapa wajah mereka kelihatan pucat?

Oh, iya. Lagipula, bagaimana Mama bisa tahu Nailah berada di mana?
Rasanya, terlalu cepat jika ia hilang dan Mama langsung bisa menemukannya.

Ini agak aneh..

Apa perlu aku bicara dengan Kyojurou dan teman-teman?

Entahlah..

˚ ༘ ໊ 💌✨ ⋆·˚ ༘ *


Sekarang ini aku sedang menyiapkan makan malam bersama anak-anak lainnya.

Aku masih kepikiran soal tadi, bagaimana bisa Mama mengetahui dimana Nailah berada?

Biasanya, seorang ibu pasti akan panik jika anaknya hilang.
Tapi Mama berbeda, ia justru masih bisa bersikap tenang dan dapat menemukan Nailah begitu saja.

Apa ada hubungannya dengan jam saku yang selalu Mama bawa?

Ah, sudahlah.. lagipula tidak terlalu penting.

⊹𝘽𝙖𝙘𝙠 𝙩𝙤 𝙁𝙞𝙜𝙝𝙩𝙞𝙣𝙜 𝙏𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧⊹ Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt