Sekarang Jake yang dibuat bingung dengan penjelasan Jay.
Ini dia yang bodoh apa Jay yang bodoh sih.
"Bilang saja Kak Jeyi tidak mau belikan!" sungut Jake yang dibalas desahan kasar oleh Jay.
Bahkan jika Jay mau ia bisa membeli kepemilikan Perusahaan yang diminta Jake.
"Jeyun mau mamam itu Kak Jeyi~" rengeknya seraya mendusal-dusal dibahu Jay.
"mau mamam permen swallow yang warnanya kayak awan itu." tambahnya.
Jay meloloskan tawanya saat tau apa yang dimaksud Jake barusan.
"dek not swallow but marshmallow okay."
"huh?"
"kalau swallow itu merek sendal karet, Kakak pikir kamu mau makan itu."
Jake melebarkan matanya, lantas menggigit sebal bahu lebar Jay.
"ish! Emangnya Jeyun Simbab bisa makan sendal!!" sembur Jake kesal, yang malah semakin membuat Jay terbahak kencang.
"limbad, sayang."
🌼🌼🌼
"satu-satu Jeyun sayang Daddy..
Dua-dua Jeyun sayang Uncle..
Tiga-tiga Jeyun sayang Abang-Kakak..
Satu dua tiga semuanya bohong..
Orang Jeyun sayang-nya sama Mommy~ hihihi." nyanyi Jake yang dibalas kelitikan gemas oleh Heeseung.
"nakal ya."
Tawa Jake semakin kencang, ia berusaha sebisa mungkin menjauhkan tangan Heeseung dari perutnya.
Setelahnya ia beranjak bangun dan melompat turun dari sofa dengan wajah memerah.
Ia berlari kearah Sunghoon, melompat naik kegendongannya.
Yang untungnya Sunghoon bisa menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh.
"KAK SHOON AYO LARI!!! ADA KAK HEE!!!" serunya panik, bahkan dalam seruannya terselip tawa riang yang mampu membuat Sunghoon ikut mengulas senyum tipis.
"mau lari kearah mana?" tanya Sunghoon seraya membenarkan gendongannya.
"taman, Jeyun mau ketaman!!"
"taman? Mau bertemu 2 singa itu, hmm?"
Tawa Jake meredup, tergantikan dengan raut sedih kala mengingat tentang 2 singa yang didiamkannya selama 1 minggu ini.
"Jeyun rindu, tapi mereka nakal.
Tidak bantu Jeyun waktu itu."
Part 26
Начните с самого начала
