"sorry-sorry.."

Jake sendiri berkacak pinggang disamping Niki, mendongak menatap Niki dengan alis bertaut dalam.

"Bang Kiki jangan gitu, Kak beruang kan jadi takut.
Nanti kalau takut jadi tidak sapa-sapa Jeyun lagi, trus Jeyun tidak punya teman." omel Jake yang dibalas umpatan dalam hati dari Woobin.

"sial! Jake kenapa jadi makin gemes sih, sial! Sial! Sialan!"

Niki menghela nafas kasar, mengangkat tubuh yang mungil kedalam gendongannya.

"mau gue congkel itu mata!" sembur Niki begitu melihat tatapan penuh kegemasan Woobin untuk Jake.

"Abaaaaang~ ish jangan galak-galak!" rengek Jake diiringi dengan gigitan kesal dibahu Niki.

"hmm.."

Niki melangkahkan kakinya pergi, dengan Jake yang terus melambai pada Woobin dengan senyuman riang.

"argh! Bangke! Jadi pengen mepetin Jake, sialan!"

🌼🌼🌼

"kenapa dengan wajah cemberutmu itu?" tanya Jongki mengambil alih tubuh Jake dari gendongan Daniel.

"kepala Jeyun pusing, tadi Miss Sereal ajari bahasa inggris, tapi Jeyun salah ucap terus.
Terus Miss Sereal wajahnya jadi semakin galak katanya pusing ajar Jeyun." ceritanya dengan bibir merengut sedih, juga kepala yang bersandar didada Jongki.

Maaf banget Jake tapi nama guru bahasa inggris disekolahmu itu Miss Serena not Sereal.

"sudah kuurus." tukas Sunoo jengah menangkap kode dan raut wajah menyebalkan Jongki.

"pecat?"

"no.. Hanya pemotongan gaji." sahut Jungwon seraya mengecup pipi gembil Jake dan berlalu pergi memasuki lift.

"hanya itu?!"

Jake mendongakkan kepalanya, menatap kesal Jongki bahkan ia tanpa takutnya melayangkan tamparan ringan dibibir Jongki.

"ish jangan teriak-teriak! Jeyun kaget tau." omel Jake sebal.

Jake juga tak habis fikir dengan keluarganya, apapun yang meng-ganggu-nya atau menyakitinya barang secuil pun pasti akan langsung diterimanya singkirkan, dienyahkan, bahkan mereka tak segan membumi hangus kan-nya alias membunuh tanpa belas kasih.
Ia senang mendapat perhatian seintens itu, tapi tetap saja ia yang akan menanggung perasaan bersalahnya.

"Uncle jangan gitu.. tidak boleh pecat-pecat orang seenaknya, Jeyun tidak suka." Jelasnya seraya mengalungkan kedua tangannya dileher Jongki, memeluknya dengan dagu bersandar dibahu lebarnya.

Jaeyun'sWhere stories live. Discover now