Jaeyun's

Part 26

Sunghoon membenarkan jaket jeans yang dikenakan Jake, menggelengkan kepalanya lantas mengecup sayang keningnya.

"itu saja cukup, yang paling utama jangan berulah dan jangan nakal.
Mengerti?"

Jake membuat wajah serius dengan tangan bergerak memberikan pose hormat pada Sunghoon.

"Siyap Komandan Shoon!"

🌼🌼🌼

"Daddy.. Jeyun turun saja ya, Jeyun malu ditatapi seperti ini." bisik Jake ditelinga Minho dengan manik terpejam, merasa enggan menatap para penghuni sekolah yang menatapnya dengan berbagai macam ekspresi.

"No! Daddy antar sampai kelas."

Masih dengan manik terpejam, Jake memberengut sebal.
Tangannya semakin erat memeluk leher Minho, juga kepalanya yang membenam diceruk leher Minho lantaran merasa risih dengan tatapan para penghuni sekolah sepanjang ia keluar mobil tadi.

Niki dan Jungwon yang berada disamping kanan dan kiri Minho memicingkan matanya tajam, memberikan sinyal seakan mengatakan 'apa lihat-lihat? Mau kucongkel matamu?!'.

Sementara dibelakang ketiganya ada Sunoo dan Daniel yang berjalan dengan memutar-mutar pisau lipat digenggamannya dengan raut datarnya.

Mingyu sendiri berada dipaling belakang dengan kacamata bening, earphone yang tersumpal ditelinganya dan seragam bodyguard dengan lambang kepala serigala hitam lambang pack Redmoon.

Jake didudukkan dikursi dekat jendela yang berada dipaling belakang.

"jangan membuat ulah mengerti." peringat Minho yang diangguki cepat oleh Jake.

"jaga adikmu." pesan Minho pada keempat anaknya yang lain.

Ke-empatnya memutar bola matanya malas, lantas mendorong punggung Minho untuk segera pergi.

"tanpa Dad suruh, aku akan melakukannya." serentak ke-empatnya yang seketika membuat Jake takjub.

Pasalnya bagaimana bisa jawaban ke-empatnya sama dan serentak seperti itu.
Minho menepis tangan Jungwon dari bahunya, lantas menghampiri Jake yang duduk anteng dikursinya.

"Daddy pergi.. Belajar yang benar dan sekali lagi Daddy ingatkan untuk tidak membuat ulah."

Jake mencebikkan bibirnya sebal, merasa muak mendengar ujaran penuh peringatan Minho sejak tadi.

"Jeyun ingat Daddy~"

"good boy."

Minho mengecup pucuk kepala Jake yang berbau zwitsal itu, mengusap lembut pipi gembilnya lantas berlalu pergi keluar kelas, setelah sebelumnya memberi perintah pada Mingyu untuk terus mengawasi Jake.