Bertanya

4 2 0
                                    

Sesampainya Alex di rumah, Alex segera menanyakan siapa itu Alexa dan ibunya, kepada papinya, "Pih udah stand bye aja nih di rumah..."

Ferdinan papinya Alex sudah tahu kalau anaknya membuka pembicaraan pasti ada sesuatu, "Ada apa Lex? Lagi pengen apa? Mobil baru?''

Alex duduk di samping papinya, "Enggak Pih, aku cuma mau tanya, Papi kenal gak sama Carolina Marine?"

Entah mengapa kali ini wajah Ferdinan memucat, jantungnya berdegup kencang, "Kamu kenal dia dari mana?"

"Temen sekolah aku, itu ibunya temen aku," Ucap Alex.

Papinya langsung meninggalkan Alex dan pertanyaan Alex, "Jangan sampe kamu dekat sama anak itu."

Alex berteriak memanggil papinya yang berlalu meninggalkan Alex, "Loh kenapa piiii? Piiii kenapaaa???"

Namun papinya tidak menghiraukan panggilan Alex.
"Ada apa sih sebenarnya papi," gumam Alex.

***
Kringgg.... Kringgg...
Bunyi benda pipih hitam di atas meja, di samping tempat tidur Alexa,  alarm di  hp Alexa menunjukkan pukul 05:00
"Aduh, kesiangan lagi gua solat tahajud." Dengus Alexa, "Yaudah lah gua solat subuh aja."

Setelah mandi pagi, Alexa solat subuh, lalu berpakaian sekolah, dan bersiap untuk sarapan.

Alexa hanya tinggal berdua dengan asisten rumah tangga, ibunya sedang ada di Jepang, untuk mengobati tantenya, yang memiliki penyakit gangguan jiwa. Carolina Marine adalah seorang pembisnis terbaik di Jawa Barat. Hanya memiliki satu anak, yaitu Alexa, Ayah Alexa sudah meninggal sejak Alexa masih di dalam kandungan.

"Bi, aku berangkat sekolah dulu ya... Tolong siapin makanan buat ke panti jompo, ini uangnya, kalo kurang hubungi saya saja, kalo lebih,  tabung buat bibi pulang kampung ya..." Ucap Alexa yang sudah selesai sarapan.

Asisten rumah tangga Alexa sudah tidak heran dengan sikap dermawan tuan putrinya ini, "Baik Non..."

"Yaudah, aku berangkat ya..." Tidak lupa Alexa memberikan ciuman tangan pada asisten rumah tangganya itu, "Assalamualaikum..."

******
Alexa sudah sampai di sekolah, sesampainya di sekolah,  ternyata hari ini ada ujian tengah semester,  setiap kelas memiliki absen yang baru, dan bergabung dengan kakak kelasnya.

"Aduh, gua lupa kalo hari ini ujian, buset gua belum belajar sedikit pun anjir..." Ucap Alexa pada dirinya sendiri.

Alexa bergegas menduduki kursi yang bertuliskan namanya, dan ternyata yang ternyata teman sebangkunya adalah wanita yang kemarin mengguyurnya.

Alexa tidak menghiraukan wanita itu, Alexa langsung membaca baca buku yang dia bekal, sebelum melakukan ujian.

Terkejut Alexa melihat pria yang datang duduk di depan mejanya, "Si kambing Alex" gumamnya dalam hati.

Begitupun dengan dengan Alex, Alex menatap Alexa, "Tikus got!" Gumam Alex dalam hatinya.

"Ngapa lu liat liat kambing!" Ketus Alexa pada Alex.

Belum saja Alex membalas ejekan Alexa,  pengawas ujian sudah datang, dan ujian pun di mulai. Bersyukur Alexa, karena ternyata jawaban ujiannya sudah dia hafal. Sedangkan Alex berbanding terbalik, Alex tidak kesulitan dalam mengisinya, namun, Alex mengisinya dengan asal tanpa membacanya.

Ujian mata pelajaran pertama pun selesai, para siswa siswi keluar untuk ke kantin, kecuali Alexa, Alexa kembali membuka buku catatannya, membaca baca kembali pelajaran yang mungkin akan ada di ujian selanjutnya.

Siapa sangka, Alexa yang tidak berbuat apapun, di kacaukan oleh Alex. Alex mengganggu Alexa yang sedang belajar, "Belajar mulu kagak bosen lu," ucap Alex sambil tertawa.

Alexa berdiri murka kali ini pada Alex, "Apa si lu Lex, gua dari tadi perasaan gaada ganggu lu, tapi lu usil bener sama gua, apa sih mau luuuu!"

"Santai sih Xa... Lu baperan bener sih jadi orang, duduk Napa, gua gak ganggu lu lagi dah..." Ucap Alex

Alexa pun duduk, dan melanjutkan membaca bukunya.
"Ngapain lu masih disini?" Tanya Alexa pada Alex.

"Emmm... Gua mau nanya, kenapa lu bisa kenal bokap gua, dan kenapa bokap gua kenal sama nyokap lu..." Ucap Alex

"Hmmm..." Alexa menutup bukunya, "Oke, gua bakal jawab, tapi lu janji, lu gak bakal nge bully  siapapun lagi... Ya soalnya ini ceritanya panjang sih, bokap lu jahat banget Lex, ya itu juga kalo lu mau tahu."

Dengan terpaksa Alex menyetujui permintaan Alexa, "Yaudah iya setuju dah gua, asal lu ceritain semuanya ya..."

"Ya udah biarin gua belajar dulu sekarang. Dan nanti malem lu datang ke rumah gua, nanti gua ceritain semuanya sama lu, yaa?" Ucap Alexa

"Oke, nanti jam delapan gua ke rumah lu." Ucap Alex, dan menjabat tangan Alexa pertanda menyetujuinya.

NEXT GAK NIH?

SANG PERIWhere stories live. Discover now