1

2.3K 183 2
                                    

"... Oy! Berhenti mendorongku!!"

'Huh? Siapa...?'

"Mau bagaimana lagi, kan kita tidak tau siapa dia!"

'Suara perempuan? Apa ada dua orang?'

"Lalu kenapa kau mendorongku Sarada!?"

"Itu karena Boruto-kun pemimpin kita, jadinya kaulah yang pertama. Iya kan, Sarada?"

"Um. Kau benar!"

"Diam Kau Mitsuki!!"

'Ada tiga?! Siapa mereka?? Ayo cepatlah bangun diriku!!'

.

.

.

Boruto, Sarada dan Mitsuki terus saja berdebat tentang diantara mereka siapakah yang akan mendekati seorang misterius yang tengah tertidur di bawah pohon.

Mereka bisa saja mengabaikan orang itu, karena memang mereka tidak mengenalnya. Tapi masalahnya, orang misterius itu cukup menyeramkan. Perawakannya biasa seperti manusia pada umumnya, cuman tubuhnya itulah yang aneh.

Tubuhnya itu retak-retak seperti tanah liat yang dipanggang di bawah sinar matahari. Warna kulitnya pucat seperti mayat, serta yang membuat ketiga kebingungan, ialah pakaian yang dikenakannya mirip dengan seseorang yang sangat mereka kenal.

Saking asyiknya melamun, ketiganya tak sadar kalau orang misterius itu perlahan membuka matanya, ia menatap ketiganya dengan bingung sekaligus heran dengan tempatnya sekarang.

"Dimana ini...?" Ucap orang itu yang membuat ketiganya tersentak kaget.

"Gyaaaaa! Apa-apaan matanya ituuuu!! Menakutkan!!" Teriak Boruto histeris sembari bersembunyi dibelakang Mitsuki yang memasang kuda-kudanya. Sedangkan Sarada sendiri sudah mengaktifkan sharingnya, takut-takut orang misterius di depannya ini menyerang mereka bertiga.

"Eh! Te-tenanglah Kalian Bertiga! Aku bukan musuh!" Ucap orang itu panik. Bagaimana Boruto tidak takut, sebab mata orang itu berwarna biru tetapi bagian yang harusnya berwarna putih malahan berwarna merah. Yang otomatis membuat orang lain ketakutan, untuk pupilnya bukan warna merah, kalau iya ya orang itu sudah dianggap monster.

"Buktinya!?" Balas Sarada dengan kunai di kedua tangannya.

"Aku Juga Shinobi Konohagakure! Kalian lihatkan, ini Hiaiteku!" Ucapnya kembali sembari menunjukan ikat kepala berlambang Konoha.

"Tapi, aku belum pernah melihatmu. Kalian berdua juga sama kan?" Ucap Mitsuki yang mendapatkan balasan berupa anggukan dari BoruSara.

"Justru aku sendiri belum pernah melihat kalian berdua loh. Apa karena aku sudah mati, mangkanya aku tidak tau perkembangan Konoha setelahnya..."

Ketiganya terkejut "APA?! K-KAU SUDAH MATI?!!"

"Itu benar. Oh, hei kalian. Sekarang jaman Hokage keberapa? Karena terakhir kali aku mati, itu masih Hokage kelima"

"Sekarang yang menjabat adalah Hokage ketujuh..." Jawab Sarada ragu-ragu.

Orang itupun tersenyum teduh "Hee, Hokage ketujuh kah... Berarti aku sudah mati cukup lama ya... Yosh! Nee, bisakah kalian mengantarkanku ke gedung Hokage? Aku ingin bertanya banyak hal kepada beliau" Pintanya sembari tersenyum lebar.

Sontak ketiganya langsung berdiskusi.

"Nee, kita antar atau bagaimana?"_Boruto.

"Bodoh! Bagaimana kalau saat kita antar, kita yang akan di serang dari belakang! Atau dia menyerang Nandaime-sama!"_Sarada.

"Tapi, bukankah ini ide yang bagus. Dia sendiri menyerahkan diri dan akan lebih baik bila kita turuti saja. Sebab setahuku, mereka Edo Tensei walau sudah mati, tapi tetap kekuatan mereka sama seperti sebelumnya. Dan bisa saja dia dikendalikan oleh seseorang, maka dari itu kita harus melaporkan ini kepada Nandaime-sama"_Mitsuki.

"Tuh, dengar Mitsuki"_Boruto.

"Berisik! Mau ku bogem hah?!"_Sadara.

"Tidak terimakasih. Wajahku terlalu tampan untuk kau pukul"_Boruto.

"Apa kau bilang?!"_Sarada.

"Sudahlah kalian berdua. Biar aku saja yang memukul kalian. Adil kan?"_Mitsuki.

"MITSUKIII!!"_BoruSara.

'Apa yang mereka lakukan sih...?' Batin orang itu bingung.

"Yosh! Kami akan mengantarmu. Tapi sebelum itu, sebutkan namamu!" Seru Boruto.

"Sebelum kalian bertanya, bukankah lebih baik kalian memperkenalkan diri terlebih dahulu. Baru setelahnya giliranku"

"Cih! Menyebalkan. Perkenalkan, namaku Uzumaki-Hyuga Boruto!"

"Namaku Uciha-Haruno Sarada"

"Dan aku Mitsuki"

(Gak punya gambar yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gak punya gambar yang lain... I一 🐓 (◞‸◟ㆀ)ˢᵒʳʳʸ)

"Hee, pantas saja kalian berdua mirip dengan seseorang. Terutama kau Mitsuki, aku mencium bau ular dari tubuhmu. Jangan bilang kau..."

"Itu benar, aku anaknya Orochimaru"

"Apa?! Yang Benar Saja!! Tak kusangka Ular busuk itu sudah beranak! Maa... Jaman sudah berubah, pasti orangpun akan berubah juga..." Ucapnya sembari menghela nafas "Oh, iya... Perkenalkan namaku Namikaze-Uzumaki Naruto-da! Yoroshiku-tebayo!" Lanjut Naruto sembari tersenyum lebar.

🐦 •  •  •  • 🗿

"HAAAAAH!!! TOU-CHAN/NANDAIME-SAMA!!?"

.

.

.

.

Past Namikaze Uzumaki Naruto From Another Dimension [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang