Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cuaca di Kota Cambridge hari ini sangat cerah, ada sebagian orang yang berlindung dari teriknya cahaya matahari, sedangkan ada juga yang berjemur di pasir pantai sambil mendengarkan musik. beberapa bunga bermekaran di sepenghujung jalan, dedaunan berwarna hijau menari kesana kemari mengikuti hembusan angin.
Yeji bersama keluarganya baru saja pindah dari kota sebelah ke kota Cambridge karena pekerjaan orangtuanya. Gadis berambut coklat itu mengemas barang-barangnya dan memasukkan nya dibelakang bagasi mobil, Ibu serta pacarnya ikut membantu keperluan Yeji yang akan dibawa ke asrama kampus.
Setelah semuanya selesai, mereka bertiga langsung masuk kedalam mobil, menyalakan mesin tersebut dan melesat menuju asrama kampus. beberapa menit kemudian mereka sampai ketempat tujuan, Yeji turun dari mobil dan memperhatikan sekitarnya, banyak sekali mahasiswa yang berkeliaran disana. Bahkan lingkungan disini lebih luas dan gedung kampus jauh lebih besar daripada yang dipikirkan oleh Yeji.
Hyunjin, sebagai pacar Yeji memanggilnya untuk membantu membawa barang-barang nya ke kamar. "Monkey, apa kau siap?" suara lembut itu membuat Yeji menoleh kearah Ibunya, kedengaran aneh memang Ibunya memanggil Yeji dengan sebutan “Monkey” yang artinya monyet tetapi Ibu Yeji mengartikan itu dengan arti lain, yaitu sebagai bentuk kasih sayang kepada anak tunggalnya.
Yeji menatap Ibunya lekat, lalu mengangguk sebagai jawaban. Mereka pun akhirnya masuk kedalam dan mencari ruangan kepala sekolah, setelah berbincang cukup lama dengan kepala sekolah, akhirnya mereka mendapatkan kunci kamar Yeji. Lantas mereka menuju ke kamar nomor 45, sesuai kunci yang diberikan oleh kepala sekolah. Setelah mereka menemukan kamar yang dituju, pintu pun dibuka oleh Yeji dan betapa terkejutnya mereka bertiga melihat isi dalam kamar yang sangat berantakan.
Disana terdapat dua ranjang, beberapa pakaian dalam yang berserakan, banyaknya botol minuman keras, cemilan yang berserakan dimana-mana, lampu yang redup, dan disana terdapat dua wanita yang sedang bercumbu. Ibu Yeji terdiam mematung, memperhatikan dua sejoli yang sedang berciuman. Salah satu gadis berambut pirang disana menyadari keberadaan oranglain, langsung melepas ciuman itu dan menatap heran kearah Yeji.
"Oh mahasiswi baru?" tanya gadis berambut hitam, pakaian yang dipakai gadis ini sangat mencolok, memakai riasan tebal, celana jeans pendek dan ketat, dengan pakaian atas yang sangat minim, dan gadis ini memiliki tato disekitar tubuhnya mungkin hampir semua tubuhnya dipenuhi oleh lukisan yang tampak aneh bagi Yeji.
Yeji berjalan perlahan mendekati dua gadis yang sekarang sudah berdiri dihadapan Yeji. "Perkenalkan namaku Shin Yeji, kalian bisa memanggilku Yeji. Salam kenal." Yeji mengangkat tangan nya guna memberi salam kepada mereka berdua, dan gadis berambut hitam itu menyauti jemari Yeji.
