berawal dari jeruk, musuh, perjodohan yang konyol (jeongjae)(woojae)

1 jeruk masam vs jeruk busuk

       JEONGWOOXJAEHYUK
BXB
JEONGJAE
WOOJAE

BANYAK TYPO BERTEBARAN
JANGAN SALAH INI LAPAK
JEONGWOO SEME
JAEHYUK UKE

SILAKAN MEMBACA

hari senin adalah hari paling tidak disukai oleh siswa karena ada acara uparaca bendera yang tidak boleh dihindari sama sekali. banyak siswa/i yang mengeluh akan hal ini dan banyak juga yang terkena hukuman karena mencoba-coba bersembunyi didalam kelas.

upacara dilakukan selama satu jam lebih dan itu ditambah karena adanya pengumuman dan sebaginya.

                       * * * * * * * *

jam sudah menunjukan pukul setengah sepuluh dan itu adalah waktu istirahat dan banyak siswa/i yang terburu-buru menuju kantin agar masih mendapatkan tempat duduk.

jeongwoo tengah berjalan dengan santai sendiri kearah kantin, sedangkan teman-temannya telah lebih dulu pergi karena kelas mereka tidak ada yang satu kelas ama si jeongwoo.

sesekali ia melirik kesana kemari dan menguap karena masih mengantuk.

kini jeongwoo tengah menuruni tangga karena setiap kelas 12 ada dilantai dua dan itu memang peraturan dari sekolah sendiri. masih dengan santai ia berjalan dan sesekali ia memejamkan mata akibat kantuk yang ia rasakan.

duk
duk
duk

sesuatu yang jatuh menuruni tangga membuat interaksi jeongwoo dengan rasa kantuknya kini menoleh dan melihat di ada sebuah jeruk yang bergelinding turun menuruni tangga.

jeongwoo mengerenyitkan dahinya tanda ia bingung dari mana jeruk itu kenapa bisa ia ada disini dan sedang menuruni tangga. jika ada yang menjatuhkannya mungkin ia tengah dibelakangnya tapi tidak ada siapa siapa disini dan itu sungguh membuatnya semakin bingung.

saat buah itu jatuh menuruni tangga kearahnya dengan cepat jeongwoo menangkap jeruk itu dan memutar-mutarnya siapa tau ada namanya kan heheh.

'apa ini rejeki anak yang baik hati dan murah senyum sepertiku?' batinnya

tanpa menunggu jeongwoo membuka jeruk itu dan ia makan dengan sangat lahap karena buah itu sungguh manis saat menyentuh indra perasanya (lidah)

jeongwoo hendak menuruni tangga kembali sebelum sebuah teriakan melengking memenuhi koridor yang tidak terlalu sepi itu.

"YAK, DASAR IDOT BERANI SEKALI LO NGAMBIL JERUK SPESIAL GUE". seru seorang yang tengah berlari dengan nafas yang terengah-engah menuju jeongwoo yang masih menatap acuh tak acuh dan terus saja mengunyah dan menyuapkan jeruk nan manis itu.

"apa?" tanya jeongwoo dengan menaikan kedua alis matanya dan menatap tak suka pada orang yang tengah berada dihadapannya saat ini.

"kem~ KENAPA LO MAKAN JERUK SPESIAL GUE HAH, ITU MILIK GUE KENAPA LO YANG MAKAN DASAR BRENGSEK". makinnya saat melihat jeruknya yang tinggal kulit ditangan jeongwoo

"tidak usah teriak, ini jeruk yang menghampiri gue jadi jangan salahkan gue jika gue makan". jawab jeongwoo dingin dengan memutar bola matanya malas.