•09•

1.3K 166 23
                                    

___


"Eh eh sam lo mau kemana?" Tanya Suna ketika melihat Osamu yang udah rapih

"Main." Jawab nya singkat, lalu mengambil sepatu nya dan memakainya

"Main? Sama?"

"Futakuchi."

Suna melotot, ngapain lagi sih ketemu sama Futa? Hati nya sakit tau gak! Euhmm.

Suna mengambil kunci apart Sakusa. Atsumu sama Sakusa lagi keluar jadi Suna sama Osamu di suruh jagain apart nya, tapi ini Osamu mau keluar? Yang jaga apart Suna doang gitu? Oh tentu tidak. Suna mengunci apart nya Osamu yang melihat aksi Suna melotot heran, maksudnya apa?

"Heh ngapain di kunci ketupat!!" Bentak Osamu, lalu menghampiri Suna hendak mengambil kuncinya tapi di tahan Suna

"Eitss tangkep kalo bisa, enak aja!! Main main main, sama futa lagi!! Terus gue jagain ini apart sendiri gitu?? Mana bisa ye monyet!!" Protes Suna sambil menahan tangan Osamu yang hendak meraih kunci yang ada di saku belakangnya.

"Gak gak gak!! Gue mau main sama Futa jadi siniin kunci nya!!" Dengan sekuat tenaga Osamu mendorong Suna hingga punggung nya menabrak pintu

"Aw sakitt nyet!!"

"Ya makannya nurut napa sih!!"

"Gak gak mana bisa nyet!!"

"Gue mau mainnn anjirr awass!!"

"Gak ya gakk bawel banget!!"

Osamu tetep berusaha mengambil kunci nya. Suna makin cemburu semau itukah dia keluar sama Futa? Apa gak mau dia di apart berduaan bersamanya?

"Lo bisa diem gak?" Suara Suna pelan, tapi meyakinkan. Osamu menciut, takut

"Di sini aja sama gue di apart oke?" Ucap nya lagi, Osamu menggeleng pelan

"Gak gue udah janji sama Futa."

"Ckk. Futa Futa mulu." Suna di buat kesal, dia menarik pinggang Osamu kasar, memperhempit jarak antara mereka, "gue bilang lo di sini aja, sama gue oke?" Bisiknya tepat di telinga Osamu. Osamu di buat merinding, banyak kupu kupu beterbangan di perutnya sekarang.

"Oke?" Ucap nya sekali lagi. Akhirnya Osamu mengangguk paham dan lebih baik menuruti perkataan Suna daripada entar dia kena imbas nya lagi.

"Anak baik hehe."

"Y-yaudah lepasin gue." Osamu berusaha menyingkirkan tangan Suna yang melingkar erat di pinggang nya, namun nihil tenaga Suna tentu jauh lebih kuat daripada Osamu

"Kalau gak mau gimana?"

"Lepasin!! Sesek anjir!!"

"Hm."

"Sun, tenda, ketupat, sipit, tukang nyabu, gue bilang lepasin!!! Demi apapun lo terlalu erat bangke!!"

"Apa apa apa? Tukang nyabu?? Terus terus?? Ketupat?? Wah wah wah." Bukannya melepaskan pelukannya Suna malah makin mendekap erat pinggang Osamu

"D-demi gue ngakuin Atsumu kembaran!! Lepasin pengapp anj!!"

"Coba minta nya lembut lembut...."

"Huft....oke Rin lepasin ya? Aku sesek kalau kamu peluknya erat gini."

JLEDERRRR DUARRR ALLAHUAKBAR DUARR

Mendengar perkataan Osamu, apalagi dia memanggil nama belakang nya sumpah...jantung nya disko sekarang, mana dia pake aku-kamu siapa coba yang gak melenyot?

Akhirnya Suna melepaskan pelukannya dengan iba, sumpah jantung nya sangat gak sehat sekarang. Dia butuh obat lemah jantung!!

"Oke makasih rin!" Ucap Osamu sambil berlari menuju kamar tamu. Bisa di bilang jantung Osamu juga gak karuan, alias sama jedag jedug nya kaya suna

Unexpected Mate (SunaOsa)Where stories live. Discover now