Yotsuba Tamaki

273 29 29
                                    

"Tama-nii, menurutmu, Aya sekarang sedang apa bersama laki-laki itu, ya?"

Kamu menatap laki-laki berambut biru muda di sampingmu yang tengah duduk sambil bersandar di sebuah bangku taman. Malam hari telah menyelimuti seluruh kota, dan kamu memilih untuk pergi mengistirahatkan pikiran bersama dengan kakakmu.

Mengapa?

Sebab, ini baru lewat sehari sejak kamu dan kakakmu bertemu dengan adik kecil kalian, Yotsuba Aya–atau yang telah mengubah namanya menjadi Kujou Aya. Bohong kalau kalian bilang kalian baik-baik saja–sebab, tentunya sebagai kakak kalian merasa sedih karena membiarkan adik kalian mengikuti Kujou Takamasa, alih-alih memilih bersama kalian.

"Entahlah, (Nickname). Aku ... juga tidak tahu." Yotsuba Tamaki–kakak lelakimu itu menghela napas kasar, tak habis pikir mengapa adik termudanya membuat keputusan yang jauh di luar nalarnya. "Aku hanya berharap semoga Aya segera mengubah pemikirannya. Aku tidak tenang jika dia tidak bersama kita, (Nickname)!"

"Aku pun merasa begitu. Padahal seperti yang Tama-nii bilang kemarin, kita bisa hidup bertiga dengan uang yang Tama-nii hasilkan," balasmu sesaat sebelum kamu tertawa getir, kala mengingat kejadian semalam. Hatimu masih terasa perih, terutama ketika Aya memanggil Kujou Tenn–salah satu anggota TRIGGER yang merupakan rival dari unit tempat kakakmu bernaung–dengan sebutan Tenn-oniichan. "Ugh ... menyebalkan sekali kalau kuingat-ingat lagi!"

"Jika saja Kujou Tenn bukan idol dan Kujou Takamasa bukanlah orang berpengaruh ... dengan senang hati aku akan membanting mereka satu-satu dan menghajar congornya itu!"

Kamu mengepalkan tanganmu kuat-kuat, menunjukkan gestur kekesalanmu. Kejadian itu terbayang terus dalam benakmu, dan yang paling membuatmu emosi adalah Tenn juga dengan seenaknya menyatakan kalau sekarang Aya adalah adik kandungnya.

Ayolah, kakak macam apa yang tidak kesal jika adiknya memilih untuk mengikuti kakak angkat dibanding kakak kandung?

"Benar 'kan?! Aku ... aku juga SANGAT kesal semalam, (Nickname)! Aku nyaris tidak dapat mengendalikan emosiku untuk memukul TennTenn!" Tamaki menyetujui perkataanmu dan menggeram kasar. "Ahh! Pada dasarnya ini karena pak tua itu! Dasar pak tua Kujou sialan!"

Kalian berdua kemudian mengumpat dan menghujat kedua orang bermarga Kujou itu bersama-sama, melampiaskan kekesalan yang telah kalian tahan sejak semalam. Kalian tak peduli membuat keributan di malam hari–toh di sini tidak ada siapa-siapa. Ini adalah kesempatan bagus untuk menenangkan pikiran dan melampiaskan kekesalan.

"Hei, karena TennTenn telah merebut adik kita, bagaimana kalau kita rebut adiknya saja?!" seru Tamaki sembari menatapmu itu dengan yakin, pandangan matanya berbinar-binar percaya diri. "Kita jadikan Rikkun sebagai adik kita! Supaya dia merasakan kekesalan dan kesedihan yang kita rasakan juga!"

"Ide bagus, Tama-nii! Mulai sekarang, Nanase Riku akan menjadi adik kita, Yotsuba Riku! Bagus juga, 'kan?!" balasmu sambil terkekeh menanggapi usul kakakmu itu.

"Benar sekali! Besok, kita nyatakan di depan para wartawan kalau Rikkun telah menjadi keluarga kita, supaya TennTenn tahu rasa!"

Kalian berdua membicarakan rencana kalian dengan bersemangat. Senyuman antusias muncul di wajah kalian.

Namun, tiba-tiba saja kamu teringat satu hal. Rencana kalian–sungguh tidak mungkin dilakukan. Kamu kemudian menarik napas dalam-dalam dan kemudian mengembuskannya dengan kasar.

"Tapi, Tama-nii. Rencana kita tidak bisa dilakukan ...," katamu singkat, kamu menundukkan kepala. Sedetik kemudian kamu kembali mengarahkan pandangan pada kakakmu itu. Raut wajah kakakmu terlihat jelas kebingungan, ia bahkan memiringkan kepalanya dan menatapmu keheranan.

Nii-san! « IDOLiSH7 x Reader »Where stories live. Discover now