c

541 39 1
                                    

Selamat membaca ,
Jangan lupa VOTE






"Kakak mau kemana?" tanya Jisung melihat Jaemin sedang memakai sepatu.

"Mau liat pertandingan basket" jawabnya

"Tumben banget"

"Hem, temen kakak minta kakak dateng" jawabnya sambil mengangguk

"Terus itu bungkusan gede isinya apaan?" Jisung menunjuk paper bag agak besar di samping Jaemin.

"Makanan buat dia, mungkin aja dia kelaperan"

"Ya gak bakalan lah kak. Kan disana juga di sediain makanan. Emang tempatnya dimana?"

"Deket sekolah kamu" Jaemin berdiri lalu mengambil paper bag nya.

"Loh, disana? Chenle juga lagi kesana hari ini"

"Ngapain dia kesana?"

"Kakaknya juga tanding disana"

"Jeno?"

"Heem" Jisung mengangguk.







Sesampainya di stadion basket, Jaemin langsung mencari tempat duduk yang strategis. Beruntung sekali ada kursi kosong di depan, tepat di belakang tempat duduk para pemain.

Jaemin mengedarkan pandangannya mencari Mark. Dan bingo, Mark sedang duduk tepat di depannya. Jaemin memperhatikan Mark dari belakang dengan pertanyaan yang berkecamuk dalam pikirannya tentang Mr. Lee yang selalu memberikan makanan di loker nya.

Duukk!!! Seseorang menyenggol paper bag milik Jaemin hingga terjatuh.

"Ah maafkan aku, aku gak sengaja" ucapnya lalu membantu Jaemin membereskan kotak makanan yang terjatuh tersebut.

"Loh, kak Nana" ucapnya saat mendongak setelah selesai membereskan kotak makanan kedalam paper bag.

"Chenle"

"Kakak kesini sama siapa?" tanya Chenle kemudian

"Sendiri"

"Kakak mau support kak Jeno?"

"Eh bukan, ada temen kakak yang minta kakak dateng"

"Oh kirain"

"Kok kamu bisa nyangka aku mau support Jeno?" Pasti karena dia pikir aku temen deketnya Jeno - lanjut Jaemin dalam hati

"Eum, soalnya kak Nana bawa banyak makanan manis. Terus ada cookies sama chesse cake kesukaan kak Jeno juga. Jadi aku pikir kak Nana kesini karena mau support kak Jeno"

"O-oh gitu yaa" jawab Jaemin canggung.






Jadi cookies sama chesse cake juga makanan kesukaan Jeno? Kok bisa sama kaya Mark sih?

Atau mungkin Mr. Lee itu sebenernya Jeno? Dia juga kan bermarga Lee.

Tapi aku belum pernah liat Jeno buka loker aku, malah yang sering aku liat itu Mark.

Sebenernya siapa Mr. Lee itu?







"Mark!! Congrats yaa" ucap Jaemin yang sudah berada di ruang istirahat pemain.

"Makasih ya Na" Mark menepuk pundak Jaemin sambil tersenyum.

"Ini buat kamu" Jaemin menyodorkan paper bag nya pada Mark.

"Apa nih? Wah makasih ya Na"

"Iya sama-sama, ini makanan kesukaan kamu kan?"

Mark membuka salah satu kotak makan yang berisikan chesse cake. "Chesse cake?" tanya Mark.

"Heem" Jaemin mengangguk sambil tersenyum.

"Tapi, aku gak begitu suka makanan manis" jawab Mark sambil menutup kembali kotak makan tersebut.

DEG!! Apa katanya?? Gak suka makanan manis??

"O-oh kamu gak suka makanan manis?" tanya Jaemin terbata-bata. Mark hanya mengangguk pasti.

"Jeno!" tiba-tiba saja Mark memanggil Jeno yang kebetulan sedang berjalan menuju keluar.

"Iya ada apa?" tanya Jeno saat sudah berada di dekat Mark

"Ini buat kamu aja, aku gak begitu suka makanan manis" ucap Mark sambil menyodorkan kotak makan berisi chesse cake dan paper bag dari Jaemin.

Jaemin yang melihat itu hanya bisa teridiam kaku. Entah harus bereaksi seperti apa ketika makanan yang di berikan untuk Mark, malah di berikan ke orang lain tepat di depan matanya.

"Eh, tapi ini kan buat kamu" balas Jeno gugup.

"Tapi aku gak suka. Gapapa kan Na kalo aku kasih ke Jeno?" Mark menoleh kearah Jaemin, membuat Jaemin sedikit terkejut.

"Eh! Eum, boleh kok. Bu-buat kamu aja Jeno"

"Oh makasih ya, Mark, Na" ucap Jeno lalu meninggalkan mereka berdua.


Jadi? Sebenarnya siapa Mr. Lee

Apakah dia Lee Jeno?


Duukk!! Sebuah buku catatan jatuh dari saku Jeno saat ia berjalan tidak terlalu jauh dari Jaemin. Jaemin segera berdiri dan mengambil buku catatan tersebut.

Kertasnya berwarna biru, sama seperti milik Mr. Lee

Jaemin dengan sengaja membuka satu halaman dari buku tersebut. Disana ada tulisan


"Selamat ulang tahun Nana.

Maaf kemarin aku gak kasih kamu bekal, aku sedang belajar membuat chesse cake spesial untuk ulang tahun kamu. Semoga kamu selalu bahagia." — Mr. Lee








"Jeno!" panggil Jaemin, lalu Jeno berbalik

"Iya kenapa? Eh-" Jeno tercekat melihat buku catatan yang harusnya ada di sakunya, sekarang ada di tangan Jaemin.

Jaemin mendekati Jeno yang masih terpaku dengan tangan yang membawa paper bag dari Jaemin.

Grep!! Jaemin memeluk Jeno yang masih penuh dengan keringat.

"Na, eum. Na-" panggil Jeno terbata-bata dengan Jaemin yang masih sedang memeluknya.

"Mr. Lee" Jeno membelakakan matanya "Itu kamu"

"Terimakasih. Mr. Lee"







-Tamat-

------

Vote dan comment please

Thank you for reading ,-

Menurut kalian ini gantung gak sih? Mau di lanjut atau udah segini aja?

Hidden Letter | NCT Dream GSKde žijí příběhy. Začni objevovat