Prolog

805 176 179
                                    

Mari ramaikan book ini dengan komenan kalian..

.

.

BRAK.

"Woi, woi, woi,"

Seorang pemuda tiba-tiba datang menggebrak meja dengan rusuh membuat penghuni ruangan tersebut menatap kesal dan juga terkejut pada pemuda bermarga Lee tersebut.

Siapa lagi kalau bukan Lee Haechan.

"Apa, sih, Chan?" kesal Renjun menatap bengis ke arah Haechan.

Dua anak ini memang jarang sekali akur, maklumi saja.

"Sekali aja lo gak heboh, bisa, gak?" tanya Jihoon kalem, matanya tetap mengarah pada ponsel yang dipegang.

Haechan nyengir, "Gak bisa, Hoon. Udah mendarah daging,"

"Sinting." gumam pemuda yang katanya punya bibir sexy.

Teman-temannya, sih, lebih akrab dengan panggilan dower.

"Gue denger, ya, Jin tomang," dengus Haechan.

"Diem, Chan, berisik." kata Baejin masih anteng baca buku.

Haechan nurut kalau sama Baejin soalnya takut gak di kasih contekan nanti pas ulangan, kemudian Haechan duduk di sebelah Renjun.

"Udah libur musim semi, nih. Liburan, kuy?" ajak Haechan pada teman-temannya.

"Gak usah, sok iye, emang lo punya duit?" balas Renjun savage.

Haechan tersenyum miring lalu menepuk bahu teman di pinggir kanannya.

"Tenang, kan, ada Tuan muda Eric," Haechan menatap eric dengan wink andalannya.

Eric bergidik ngeri sambil menjauhkan diri dari Haechan, hati-hati ada om pedo.

"Ide bagus, tuh. Kuy'lah kalau gue, kapan lagi coba liburan bareng," ujar pemuda aussie.

Tau'kan, ya, dia siapa.

"Kita nge- camp aja, gimana? Seru kayaknya," saran Han, si pria tupai yang katanya ngaku temannya upin ipin dan kawan-kawan.

"Bagus, tuh, gue setuju." sahut Baejin, sudah selesai ternyata baca bukunya.

"Duitnya, goblog, mana?" ini kata Jeno yang sedari tadi cuman nyimak.

"Gue bayarin semua," jawab Eric santai.

Semua mata tertuju pada pemuda bule itu yang sedang menyedot tea jus le*monnya.

"Mantap, nih, bor, gue suka temen yang begini," kata Han mengacungkan jempolnya.

"Patungan, lah, sama gue. Kasian kalau semua di tanggung Eric," kata Tuan muda dua, si anak aussie.

"Gue juga, deh, biar gak terlalu mahal ngeluarin duit si Eric," ini kata Tuan muda tiga, si Dilan kawe.

"Gila, sih, gue suka punya temen pada tajir begini, kalau pepergian gak perlu ngeluarin duit,"

Gak tau diri banget, Chan :(

"Camp dimana dulu?" tanya Jihoon kalem.

Hening. Mereka semua mulai berpikir setelah di tanya seperti itu.

"Eh gue pernah di ajak Bang Changbin dulu buat nge- camp di hutan Busan, seru katanya, dia juga pernah kesana sama temen-temennya. kesana aja, gimana?" saran Hyunjin.

"Oh yang bareng Bang Yeonjun itu, ya?" tanya Soobin yang sedari tadi cuman diam.

Hyunjin mengangguk mengiyakan.

ESCAPE GAME || FT. 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang