"ciri-ciri anak pengen di kick dari sekolah ya gini" ujar June menatap heran Dahyun

"tutup mulut lo, atau hidup lo yang gue tutup!" tegas Mingyu lalu berlalu pergi meninggalkan area kantin

"bubar... acaranya udah selesai" suruh Yuta

seketika seluruh murid bersorak dan perlahan-lahan meninggalkan kantin termasuk Dahyun yang berlari pergi karena malu

"2 tahun gue kenal Jennie. Gue ga pernah liat dia semarah itu" shock Johnny

"ciwi-ciwi disini pada serem-serem" ujar Yuta

"dan bener kata orang, marahnya orang sabar emang serem" ujar Winwin, dibalas anggukan setuju yang lainnya

"gue cabut dulu...." ujar Taeyong lalu langsung berjalan pergi meninggalkan teman-temannya

"mau kemana tu anak?" tanya Doyoung

"kaga peka bangat lu. Paling juga nyari Jennie" balas Johnny

 




disisi lain....








"Jennie"








Jennie yang tengah duduk di taman, menatap lurus kini mengalihkan pandangannya kepada pria, yang berjalan menghampirinya. Yang tak lain adalah Taeyong

"kamu gapapa?" tanya Taeyong khwatir

"seperti yang lo liat"





deg





"lo? Jennie, kamu daritadi kenapa sih?" tanya Taeyong bingung

"lo nanya gue kenapa? yong, lo sadar ngga sih hubungan kita lagi ga baik-baik aja? oh... atau cuma gue aja yang rasain itu? lo masih sayang sama gue ga sih yong? lo sadar ga, belakangan ini lo berubah?" tanya Jennie menatap kecewa pria disampingnya

"jen kamu ngomongin apa? aku ga ngerti, dan buat apa kamu nanya aku, masih sayang sama kamu? jen... aku sayang sama kamu. Ngga ada yang bisa ngerubah itu" tegas Taeyong

"termasuk YooA? apa YooA ngga akan pernah jadi alasan kalo semisalnya rasa sayang lo gak kayak dulu lagi?" tanya Jennie

Taeyong terdiam, ia samasekali tak menjawab apapun

"yong? gue harap apa yang gue bilang tadi ga terjadi. Kalopun iya, bilang sama gue. Gue ga akan marah karena gue tau... sebesar apa gue berjuang ga akan bisa berhasil, kalo yang gue perjuangin aja, belum bisa selesai sama masa lalunya. Yaudah gue pergi dulu" pamit Jennie meninggalkan Taeyong dengan perasaan yang amat kecewa








"Taeyong"


 




"mau apalagi lo, Mark?" tanya Teeyong dingin kepada pria yang berjalan menghampirinya

"soal Jennie. Gue cuma mau ngingetin, jangan sampe lo salah langkah. Sekali lo salah, banyak yang akan ambil kesempatan itu untuk deketin Jennie, termasuk gue" jelasnya

"maksud lo apa anjing?! lo mau ambil Jennie? sampe kapanpun, ga akan ada yang bisa ambil Jennie. Lo Ngga usah mimpi..!" tegas Taeyong

"itu semua ada ditangan lo. YooA, atau Jennie. Satu lagi... gue suka sama cewek lo" ujar Mark tersenyum miring

"lo mau pake Jennie sebagai bahan buat bales dendam? gue ingetin sama lo Jennie ngga ada hubungannya. Masalah lo itu sama gue jadi lo jangan pernah libatin Jennie!" emosi Taeyong

"santai... awalnya, tujuan awal gue emang itu tapi makin kesini Jennie udah berhasil narik perhatian gue..." balasnya lalu langsung pergi meninggalkan Taeyong



"bangsat!" umpat Taeyong



















CONTINUE

hai semua!
makasi udah baca dan vote cerita aku❤️ btw aku suka bacain komen kalian loh. Liat kesemangatan kalian sama cerita ini, tentu ngebuat selalu semangat juga setiap nulis🥺

btw ada yang penasaran ga nih sama masalahnya Taeyong dan Mark dimasa lalu? hayo... kalian ada yang bisa nebak ngga? haha

pokoknya pantengin terus ceritanya okey!




love you all and have a nice day <3

CHOOSE [ON GOING]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora