11

427 25 0
                                        

Semakin hari semakin dekat hubungan pertemanan antara Byulhi dan Hyunjin. Itu semua karena mereka yang terus saja berada di kelompok yang sama setiap kali ada tugas berkelompok. Dan tentu saja keduanya menyukai itu, lagi pula keduanya sudah merasa begitu nyaman satu sama lain.

Setiap obrolan terasa begitu cocok untuk keduanya. Tidak ada adu argumen yang serius selain memilih saus untuk kentang goreng yang biasa mereka beli. Keduanya terlihat cocok satu sama lain.

Hingga akhirnya hari ini mereka memutuskan untuk mengerjakan tugas sains yang minggu depan harus sudah dikumpulkan. Mereka sedang berkumpul untuk mendiskusikan dimana sekiranya mereka akan melakukan kerja kelompok.

"Bagaimana jika di rumah Byulhi ? Bukankah tidak terlalu jauh dari sini."

Seorang teman Byulhi memberi usul hingga membuat yang lainnya memberikan atensinya pada Byulhi. Begitupun Hyunjin yang duduk tepat disamping Byulhi. Ia merasa jika itu bukan ide buruk, lagipula ia juga ingin berkunjung ke rumah Byulhi sebenarnya. Dasar Hwang Hyunjin.

Byulhi terlihat berpikir untuk sesaat namun kemudian ia mengangguk dengan semangat. Tentu saja ia akan setuju karena teman-temannya yang akan datang ke rumahnya. Karena Byulhi tidak memiliki banyak teman maka jarang sekali ada yang berkunjung ke rumahnya. Ia tidak sabar untuk memberitau daddy nya.

"Tentu saja. Kalau begitu sampai jumpa nanti di rumahku!"

Dan dengan itu teman-teman Byulhi mengangguk setuju begitupun dengan Hyunjin yang tersenyum sumringah karena itu.

"Sampai jumpa di rumahku nanti, Hwang Hyunjin jelek!"

"Sampai jumpa juga, Park Byulhi gendut!"

Dan setelahnya mereka tertawa cukup lepas karena ejekan yang mereka lontarkan masing-masing, tanpa menyadari sebuah mobil dengan Chanyeol didalamnya telah berhenti tidak jauh dari hadapan mereka. Memang hari ini Chanyeol bisa pulang lebih awal dan berjanji untuk menjemput Byulhi sepulang sekolah.


Awalnya ia merasa senang karena pulang lebih awal, karena itu tandanya ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan gadisnya itu. Tapi entah kenapa rasa senang itu memudar dengan cepatnya hanya karena melihat Byulhi yang tertawa begitu lepas.

Ia selalu suka ketika Byulhi tersenyum apalagi tertawa begitu puas seperti itu, namun kali ini ia tidak menyukainya. Karena bukan ia pelaku yang membuat Byulhi seperti itu, tapi seorang bocah teman sekelas Byulhi yang akhir-akhir ini terus mengganggu pikirannya. Hwang Hyunjin.

Oke, sekarang Chanyeol akan mengakuinya. Ia merasa cemburu pada Hyunjin karena bocah itu sering sekali bersama Byulhi belakangan ini. Ditambah dengan Byulhi yang juga menyukai kehadiran bocah itu di sekitarnya membuat Chanyeol semakin tidak menyukainya. Byulhi itu miliknya bukan milik Hyunjin.



Tin tin~



Chanyeol membunyikan kelaksonnya untuk meminta atensi Byulhi. Ini sudah kesekian kalinya Byulhi tidak menyadari keberadaannya. Dan tentu saja Chanyeol merasa kesal karena itu.

Setelah mendengar bunyi klakson yang berasal dari mobil Chanyeol Byulhi dengan segera berpamitan pada teman-teman yang lainnya dan menghampiri mobil Chanyeol. Tapi kenapa Hyunjin ikut berjalan kearahnya ?

"Hai daddy~" Byulhi menyapa masih dengan senyum lebarnya disusul oleh Hyunjin dibelakangnya yang juga menyapanya.

"Selamat siang, paman."

"Siang, Hyunjin."

Chanyeol menjawab sekenanya bahkan tanpa sedikitpun senyuman.

"Cepat masuk. Kita pulang."

Byulhi sedikit mengernyit menyadari nada datar yang daddynya lontarkan.

'Tidak seperti biasa,' batinnya. Namun ia tidak ingin berpikir terlalu jauh, mungkin saja daddynya lelah. Maka dengan cepat ia berpamitan pada Hyunjin disana dan segera masuk kedalam mobil.

Dan tidak menunggu Byulhi selesai menggunakan sabuk pengamannya Chanyeol dengan segera melajukan mobilnya. Pria itu bahkan tidak menolehkan pandangannya pada Byulhi sedikitpun.

"Apa kita akan makan siang diluar, daddy ?"

"Tidak."

"Kenapa ? Daddy jarang pulang awal seperti ini, bukankah makan siang diluar adalah ide bagus ?"

"Tidak."

"Apa daddy lelah ?"

"Tidak."

Cukup.

Byulhi menyadari jika ada yang salah dengan daddynya kali ini. Tapi ia tidak tau apa yang salah. Pagi tadi semuanya baik-baik saja, Bahkan ketika ia menelfon daddynya tadi ketika akan menjemputnya semua masih seperti biasanya.

Namun sekarang kenapa ? Tidak biasanya daddynya menjawab dengan begitu singkat. Ditambah dengan wajah dingin itu, sangat bukan daddynya sekali.

"Baiklah kita makan di rumah saja."

Byulhi memilih mengalah, ia tidak ingin mengganggu konsentrasi mengemudi Chanyeol. Ia akan menanyakan nanti ketika makan siang di rumah.

Dan perjalanan yang biasa mereka habiskan dengan banyak cerita kini sunyi tanpa ada apapun. Sepatah katapun tak keluar dari mulut Chanyeol, bibirnya terkatup rapat bahkan sampai mereka telah tiba dihalaman rumah.

Byulhi membiarkan Chanyeol melangkah dulu memasuki rumah, ia pandangi dengan bingung punggung tegap itu dari belakang.

"Sebenarnya ada apa ?" Gumaman Byulhi yang hanya dapat ia dengar sendiri.

















Saat makan siang tiba, semuanya sudah siap hanya menunggu kehadiran Chanyeol yang mungkin masih mengganti bajunya.

Byulhi belum mengatakan jika teman-temannya akan datang ke rumah untuk tugas kelompok karena Chanyeol yang terus diam tadi. Maka ia akan mengatakannya sekarang karena mungkin Chanyeol sudah akan kembali seperti biasanya.

Sambil menunggu sang daddy, Byulhi memilih memainkan ponselnya untuk melihat chatting grup. Dan tak berapa lama Chanyeol datang masih dengan mood buruk yang sama, ditambah untuk ketiga kalinya ia merasa terabaikan karena Byulhi yang masih asik dengan ponselnya tanpa menyadari kehadirannya lagi. Tekankan kata lagi.

"Letakkan ponselmu! Kita makan."

Byulhi sedikit tersentak dengan suara dingin dan menusuk itu. Chanyeol tidak pernah seperti itu pada Byulhi, itu yang membuat Byulhi merasa terkejut. Tanpa mengatakan apapun mereka makan dengan diam bukan dengan tenang. Karena Byulhi merasa tidak nyaman dengan suasana seperti ini.


"Eumm.. Daddy..."

Byulhi mencoba menarik atensi daddynya namun hanya dibalas dengan lirikan mata pria itu.

"Teman-temanku akan datang kemari untuk mengerjakan tugas kelompok. Apa boleh ?"

"Boleh."

Byulhi seakan kehabisan kata-kata ketika Chanyeol hanya menjawab seperti itu.

"Daddy kenapa ?"

Byulhi memberanikan diri untuk bertanya karena sungguh ia tidak suka dengan suasana yang seperti ini.

"Tidak ada apa-apa."

"Daddy bohong."

"Selesaikan makan siangmu, dan segera istirahat."

"Dad-,..."

"Daddy selesai."

Dengan itu Chanyeol beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamarnya. Byulhi ingin untuk mengejar langkah daddynya namun suara bel rumah berbunyi menandakan jika teman-temannya telah sampai. Maka dari itu ia memilih membukakan pintu dan menanyakan keadaan daddynya nanti setelah tugas kelompoknya selesai.





















Udah nanti lagi yaa hehe
See youu ❤️

'Still' DaddyWhere stories live. Discover now