Suzy nampak terdiam sebentar lantas mengulas senyum miring.
Yang ditangkap seram oleh Jake.
"ini Mommy mau ngapain Jeyun lagi?!!" pikirnya horor dalam hati.
Suzy melepas pelukan Jake, melangkah turun dari ranjang menuju meja riasnya.
Membuka laci disebelah kiri dan mengeluarkan blush on dari merek terkenal dan termahal didunia L'Orchidee Sisley.
"Mommy kasih tapi ada syaratnya."
"tuhkan bener pikiran gue tadi, aelahh!!!" batinnya nelangsa.
"apa syaratnya?"
Suzy mengode Jake untuk mendekatinya, lantas mengambil eyeliner spidol yang masih tersegel dari dalam laci, membuka segelannya dan menorehkannya ke wajah Jake ketika Jake sudah berdiri didepannya.
Ia membuat 3 garis kumis kucing dipipi kanan dan kiri Jake, setelahnya membuat bulatan hitam seperti tompel diujung hidung Jake.
"nah selesai." serunya bangga dengan hasil karyanya sendiri.
Jake nampak mencebikkan bibirnya, namun kedua tangannya terulur menengadah meminta blush on pada Suzy.
"mana sini?"
Suzy memberikan barang yang diminta Jake, sebelum memberikannya Suzy menatap Jake penuh peringatan.
"jangan dihapus okay!"
Jake berdecak pelan, menghentak-hentak kakinya meminta cepat blush on tersebut pada Suzy.
Menunggu Suzy selesai memotret dirinya.
"iya tidak Jeyun hapus." sahutnya, setelahnya ia berlari keluar kekamarnya untuk mengambil sprei putih yang sudah dimintanya semalam pada Marie.
Jake memasukkan blush one tersebut kekantong celananya, lantas meraih sprei membukanya lebar dan berlari kencang sampai sprei tersebut berkibar kebelakang dan terseret kelantai.
Para bodyguard yang melihatnya mengulum senyum gemasnya ketika mendengar bagaimana riangnya tawa Jake seiring dengan lariannya yang semakin kencang.
Ia herhenti dipinggir tangga, mengalungkan 2x sprei tersebut kelehernya.
Berlari turun tangga dengan berpegangan pada pegangan tangga.
Setelah sampai ditangga lantai 2, Jake bersiap naik ke pegangan tangga dan meluncur kebawah dengan tawa kencang kesenangan karna seperti sedang bermain sebuah wahana ditaman bermain.
Ke-16 pawang Jake yang melihatnya melebarkan matanya, bergerak cepat menuju ujung pegangan tangga bersedia menangkap tubuh Jake yang meluncur cepat.
Tubuh Jake berhasil ditangkap baik oleh Jungkook.
"Kak Kuki~" serunya dengan tawa riang, mengabaikan tatapan menusuk dari ke-16 pawangnya.
"Jaeyun ingat peraturan no.2 bukan?"
Jake menganggukkan kepalanya, mencoba melompat turun dari gendongan Jungkook yang tentunya ditahan kuat oleh si penggendong.
"Jeyun lupa saking buru-burunya." ujarnya beralasan, memberikan wajah coretan kumis kucing dan hidung hitam itu dengan tatapan memelas.
Part 22
Start from the beginning
