"no! No! Jeyun tampan."

Minho terkekeh pelan, mengecup gemas pipi kemerahan Jake yang berbau susu.

"Mommy~ ini sudahkan?
Jeyun mau main sama Troy dan Zero."

Suzy mengangguk cepat, sibuk memperhatikan hasil bidikannya.
Sementara Jake melompat turun dari pangkuan Minho.

Soal Zero, kini Jake dan Zero sudah berdamai berkat bantuan Troy.
Melihat dari besar tubuh Troy yang 2x lipat lebih besar dari Zero, tentunya ada ke-engganan Zero terhadap Troy.
Istilah lainnya takut terhadap Troy, terlebih Jake dengan mudahnya menjinakkan Troy, jika Zero melukai Jake bukankah ia langsung diserang oleh Troy.
jadi intinya Zero cari aman dan mencoba berteman baik dengan Jake, walau dalam hatinya ia ingin sekali mencicipi Jake yang memiliki bobot tubuh yang montok, alias banyak daging.

Tolong jangan beritahu Jake, bisa menangis ketakutan dia.
Dan mungkin setelah tau, Zero akan tinggal nama.
Karna selain Troy yang aka berlari Menerkamnya tanpa ampun, juga ada 16 pawang yang siapa menembak mati Zero.

Jake kembali naik kepangkuan Minho, memeluk erat leher Minho dan mendusal manja diceruk lehernya.

"kenapa?"

"ayo kebawah, antar Jeyun." rengeknya, malas mengeluarkan energinya ntuk berjalan, sementara nanti ketika bermain dengan kedua singa itu ia akan mengeluarkan banyak energi.

Minho menepuk pelan bokong sintal Jake, menggigit gemas pipi gembil Jake yang dibalas rengekan oleh Jake.

"jangan gigit-gigit! Nanti pipi Jeyun bolong."

🌼🌼🌼

"Boy! Jangan coba-coba naik kelantai atas kewat tangga!!" peringat Minho.

Jaks menghentikan langkah kakinya, memutar haluan kearah lift dan berdiri didepan pintu lift dengan kaki mengetuk-ngetuk lantai tak sabar.

"ish lama!" keluhnya tak sabar, yang dibalas senyuman tipi oleh ke 16 pawang diruang keluarga yang sejak tadi mengamati Jake.

Pintu lift terbuka, ia segera masuk dan menekan angka 4.
menunggunya tak sabar, pintu lift terbuka ia segera berlari menuju kamar Suzy, membuka cepat pintu kamar Suzy, yang tentunya dibalas pekikkan kaget Suzy.

"hehehe.. Sawrry Mommy.." sesalnya dengan ringisan lebar.

"katanya mau main sama Troy dan Zero, kenapa kesini lagi?" tanya Suzy seraya mengusap lengan Jake yang melingkar diperutnya, karna Jake memeluknya dari samping.

"Jeyun boleh pinjam, yang merah-merah untuk pipi itu?"

Suzy menaikkan sebelah alisnya, berhenti membolak-balik majalah fashion dipangkuannya.

"buat apa?"

Jake nampak ragu membeberkan alasan peminjaman perona pipi itu pada Suzy.

"buat Jeyun main sama Troy dan Zero, boleh ya Mommy."

Jaeyun'sWhere stories live. Discover now