Jangan ditanya betapa cemongnya wajah Jake saat ini, entah bagaimana bisa whipping cream tersebut sampai kepipi, bibir, telinga bahkan rambutnya.
Kedua tangan hingga lengan juga samanya, sudah seperti menggunakan lulur badan.

Argh sial! Kalau saja Mingyu dan Hans masih keluarga Lee, sudah habis itu tubuh mungil Jake dipeluki, habis sudah pipi gembilnya dikecupi.
Benar-benar menggemaskan dan membuat siapa saja yang melihatnya tidak akan tahan untuk tidak menguyelnya.
Sebagai bukti untuk laporannya nanti pada Minho, Mingyu memfoto kegiatan Jake.
Kali saja ia mendapat bonus lebih, setelah mengirim hasil bidikannya pada sang junjungan.

"YEAYYY SELESAI!!!" pekiknya riang, saking riangnya ia mengangkat tinggi-tinggi kedua tangannya keatas, setelah membuat spons cake polos tadi nampak cantik dengan dilumuri whipping cream soft cream keseluruhannya.

"astaga!"

Jake menaikkan pandangannya, mendapati kehadiran Yeonjun.

"BANG NJUN!!! JEYUN BUAT KU-"

BRUKK!!!

"-HHHUAAAAAA!!!SAKIT!!!"

memang dasarnya tidak bisa diam, sudah tau tubuhnya penuh whipping cream yang jika bersentuhan dengan meja pantry yang mejanya terbuat dari keramik marmer akan jadi licin.
Berakhir ia jatuh terjeledak kelantai marmer dengan punggung dan belakang kepala jatuh lebih dulu menghantam lantai.
Dan Yeonjun pun dibuat jantungan karna tak bisa secepat kilat menghampiri Jake.

Yeonjun mengangkat tubuh lengket Jake kedalam gendongan koalanya, mengabaikan pakaiannya akan ikut kotor, karna Jake prioritasnya saat ini.
Ia mendekap erat tubuh yang lebih mungil, mengusak-usak belakang kepala Jake yang menghantam kerasnya lantai.
Sedang korbannya terus menangis kencang, mengeluh sakit dibagian kepala dan punggungnya, juga ekor pantatnya yang tergerus pinggiran meja.

"Hans panggil Dohwan." perintah Yeonjun, bahkan sebelum disuruhpun Mingyu lebih dulu memanggil Dohwan tadi.

"A-abhang hiks sa-sakit hiks.."

Yeonjun menghela nafas berat, terus mengusapi punggung Jake, juga belakang kepalanya.

"adek dilarang masuk dapur lagi, ngga ada buat-buat kue lagi.
Dapur jadi tempat bahaya buat adek, mengerti."

Tak ada respon berarti dari Jake, justru tangisannya semakin kencang seiring dengan kepalanya yang terasa pusing, juga kebas karna ia merasa ada benjolan cukup menonjol yang menarik kulit kepalanya.

"Da-daddy hiks.. Ma-mau Daddy hiks.."

Kalau sudah begini, yang akan dicari pertama tentu saja Minho.

"Hans hubungi Dad."

Hans mengangguk patuh, bergegas keluar Dapur setelah menekan tombol di earphone yang tersumpal ditelinganya.

"Jun, adek kenapa?" tanya Heeseung begitu melihat Yeonjun memasuki ruang keluarga dengan Jake yang menangis digendongannya.

"jatuh.. Gyu! Mana Dohwan!! Sial kenapa dia lama sekali." omel Yeonjun murka.

Jaeyun'sDonde viven las historias. Descúbrelo ahora