Bukannya kesal Sunoo justru mengecup gemas pipi gembil Jake bertubi-tubi, merasa hampa karna seharian ia tak bisa mengecupi pipi gembilnya.
"diambil Sunghoon kali." tukas Jay Mengadu domba, masih iri dengki sama kembarannya dia tuh.
"Kak Shoon ambil sticker tayo Jeyon?"
Sunghoon menggeleng malas dan berakhir menendang kasar kaki Jay.
"terus siapa? Masa hantu???" tukasnya diakhiri dengan gidikkan ngeri.
"eum.. Hantu??
Ngga mungkin, hantu mana ada yang mau datang kesini.
Disini kan ada banyak iblis, Hantu mana berani.
Masa mati dua kali.." sambungnya yang tentunya didengar oleh ke-16 pawang Jake.
Merasa hawa-hawa membagongkan, Jake mendongakkan kepalanya mengeluarkan ringisan lucu.
"ehehehe.. Jeyun hanya bercanda kok."
Jungkook membuang nafas kasarnya, menahan gejolak kesal karna disamakan dengan iblis.
"Jaeyun mungkin lupa." seru Jungkook.
Jawaban Jungkook tersebut membuat Jake memekik terkejut dengan mulut terbuka lebar, juga dengan matanya yang membola sempurna. .
Bahkan kedua tangannya ikut andil membekap mulutnya, mengekspresikan bagaimana terkejutnya dirinya.
"jangan-jangan Jeyun ansemnia?!!!" pekiknya, yang seketika membuat ruangan nampak hening dengan segudang pertanyaan, kata baru apa lagi itu???
"ansemnia?" ulang Heeseung benar-benar tak mengerti dengan kosakata baru yang keluar dari bibir ranum Jake.
"anemia mungkin." timpal Minhyun meralat ucapan Jake.
Jake justru memutar bola matanya malas.
"anemia mah kurang darah, Kak Minyeon.
Itu loh ansemnia, yang hilang ingatan." ujar Jake memberi penjelasan.
Soobin menyemburkan tawanya, benar-benar dibuat gemas dengan segala tingkah pola Jake.
Fix, Jake mau ia jadikan adiknya, bahkan kalau diizinkan ia akan mencalonkan diri menjadi pendamping hidupnya.
Kehidupannya akan lebih berwarna jika ada Jake.
"dek, bukan ansemnia tapi amnesia." Ujar Jungwon meralat ucapan Jake.
"iyakah? Bukannya ansemnia ya?"
"terserah dek, kamu gemas begini Kakak mana bisa marah." sahut Sunoo seraya mengusap lembut helaian rambut Jake.
Part 20
Start from the beginning
