Jaeyun's

Part 20

"Daddy kasih satu permintaan buat Jeyun, Jeyun jawab anjing..
Jeyun minta pelihara anjing tau!! Ish kenapa kalian bodoh sih, padahal kan yang tidak sekolah Jeyun.
Kak Shoon ayo kekamar, Jeyun ngambek tidak akan bicara sama kalian semua kecuali Kak Shoon selama seminggu."

Ke-15 pria diruangan itu tentu saja melebarkan matanya tak percaya, kecuali Sunghoon yang menaik-turunkan kedua alisnya penuh ejekan pada mereka, jangan lupakan senyum miringnya yang semakin membuatnya nampak menyebalkan dimata mereka.

"Jaeyun, uncle kan sejak tadi diam."

Jake melirik sebal, kedua tangannya terlipat didada.

"salah sendiri tidak tolong Jeyun, ayok Kak Shoon."

Mari katakan mampoos pada ke-15 pria durjana yang tak akan mendapat sapaan selama seminggu kedepan.

🌼🌼🌼

Baru 1 hari didiamkan Jake, suasana Mansion nampak suram.
Jake benar-benar mendiamkan mereka, bahkan untuk makan malam, sarapan, bahkan makan siang Jake memilih makan didalam kamar.
Ia benar-benar sama sekali tidak keluar dari kamar, mengunci pintu kamarnya dari dalam dan meninggalkan kunci yang masih menempel pada lubang kunci.
Tak memperbolehkan siapapun masuk kedalam kamarnya, kecuali Sunghoon.

Sunghoon benar-benar besar kepala bukan dan rasa ingin membumi hanguskan Sunghoon alias membunuhnya semakin besar bagi para ke-11 pawangnya beserta 4 pawang baru dari keluarga Song.

Namun entah Jake lupa dengan acara ngambeknya atau Jake yang memang sudah menghentikan acara mengambeknya.
Ia memasuki ruang keluarga dengan hoodie nude kebesaran yang menenggelamkam tubuh mungilnya.
Lebih terlihat seperti dress karna hoodienya menyembunyikan celana bahan putih tulang diatas lututnya.

"kenapa lari-lari?" tanya Niki menghampiri Jake yang berdiri diambang pintu ruang keluarga dengan nafas tersengal-sengal.

"Bang Kiki.. Jeyun kehilangan Sticker tayo yang dibelikan Kak Osun.
Tadi malam masih ada diatas meja belajar Jeyun, trus paginya Jeyun tinggal mandi, nonton pororo trus sarapan trus sekarang tidak ada." jelasnya sedetail mungkin.

Niki mengangkat tubuh yang lebih mungil, kemudian ia duduk disofa dengan Jake yang duduk dipangkuannya.
Menatap keseluruhan penghuni mansion yang berkumpul diruang keluarga, kecuali Suzy yang masih ada disingapore.

"kenapa bisa hilang, hmm?" tanya Sunoo, yang dibalas decakan kecil oleh Jake.

"ish Kak Osun, makanya Jeyun tanya.
Kalau tidak hilang, Jeyun tidak akan tanya." Sungutnya.