"DADDY!! KOK BIBIR JEYUN DITAMPAR?!!"

"tadi bicara apa pada Daddy, hmm?" tanya Minho dengan netra tajamnya yang menyorot tajam padanya.

"Anjing?"

Jake kembali mendapat tepukan lagi dibibirnya dari Minho.

"kok ditampar lagi, Jeyun salah apa?" tanyanya kebingungan, jangan lupakan lengkung bibirnya yang melengkung sedih dan manik matanya yang kembali berkaca-kaca siap menumpahkan tangisannya.

"lupa peraturan-mu, Lee Jaeyun." ujar Minho dengan suara rendahnya.

Jake menundukkan kepalanya, lantas menggeleng lemah.

"coba sebutkan." suruh Sunghoon begitu dingin.

"ti-tidak boleh berkata kasar atau mengumpat.
ti-tidak boleh membangkang, harus menjadi anak penurut.
Memberikan sapaan lewat kecupan pipi dan bibir." cicit Jake.

"adek melupakan poin pertama." ujar Jay memberitahu tentang poin yang dilanggar Jake.

Jake mendongakkan kepalanya, menggeleng heboh masih dengan manik bulatnya yang berkaca-kaca dan lengkung bibirnya yang menurun.

"Je-jeyun tidak bicara kasar-"

"tidak mau mengaku, huh." sindir Daniel.

"ta-tapi Je-jeyun memang tidak bicara kasar atau mengumpat." elaknya membela diri, karna memang ia merasa tidak melanggar poin pertama itu.

"Rex siapkan kandang Troy, Jaeyun ingin tidur bersama Troy sepertinya." ujar Taehyung memberi perintah.

Jake sontak melebarkan matanya, menatap Minho meminta bantuan.

"Daddy setuju."

Jake meringsut turun dari pangkuan Minho, melangkah mundur kemudian berdiri tepat didepan Sunghoon dengan tangan terulur meminta gendongan, yang tentunya Sunghoon turuti walau raut wajahnya begitu datar dan dingin.

"Kak Shoon.."

"hmm."

"Jeyun salah apa?" tanyanya dengan kepala bersandar didada Sunghoon, sedang tangan kanannya memainkan kancing kemeja yang dikenakan Sunghoon.

"berteriak kasar didepan your dad, baby."

Jake mendongakkan kepalanya, menatap Sunghoon dengan alis bertaut dalam yang nampak kebingungannya.
Sadar dengan kesalahpahaman itu, Jake menatap Minho kesal.

Jaeyun'sTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon