"kenapa?" tanya Jake dengan kepala meneleng dan manik bulatnya yang mengerjap perlahan, jangan lupakan bekas air mata, juga ujung hidung dan pipinya yang memerah sehabis menangis.
"okay.. Kau homescooling." putus Minho tiba-tiba.
"kok?!!!"
"percuma sekolah, kalau hanya untuk bolos dan membuat banyak kekacauan." ujar Taehyung.
"aaaaaaaaaaaaaa~ tidak adil!!!
Masa yang sekolah hanya Kak Osun, Kak Uwon, Bang Kiki sama Bang Niel!!!
Curang! Curang! Curang! Jeyun mau kabur aja."
Jake melompat turun dari pangkuan Minho, menghentak-hentakkan kakinya kesal ke lantai.
"ini Jeyun mau kabur loh, kok tidak ditahan?"
Jongki menaikkan sebelah alisnya, menyugar helaian rambutnya kebelakang dengan senyuman gemas.
"Jeyun kabur beneran loh ini." ancamnya melangkahkan 1 langkah lagi kedepan.
Tak ada pergerakan berarti dari ke-16 pria itu, namun jangan tanya bagaimana raut wajah mereka saat ini.
Mereka benar-benar tak bisa menahan senyumnya melihat bagaimana menggemaskannya Jake saat ini.
"kalian sudah tidak sayang Jeyun lagi ya?" tanyanya sedih.
"ya sudah Jeyun cari keluarga baru-"
"HEH!!!" sentak ke-16 pria itu serentak, bahkan Jake sampai berjengit kaget.
"ish kaget!"
"kemari." panggil Minho.
Sebelum menghampiri Minho, Jake lebih dulu menghentakkan kakinya dengan bibir menggembung macam ikan buntal.
"karna Jeyun baik, Jeyun hampiri Daddy."
Jake merangkak naik ke pangkuan Minho.
"homescooling dan kau dapat satu permintaan, hanya satu ti-"
"YEAYYY!!!" pekik Jake memotong ucapan Minho, diiringi dengan tepuk tangan heboh.
"bayi.. Jangan minta macam-macam." peringat Sunghoon begitu melihat wajah kesenangan Jake.
Jake menggeleng cepat, meyakinkan kalau ia tidak akan meminta macam-macam.
"DADDY ANJING!!!" pekiknya riang, yang setelahnya mendapat tepukan pelan, tidak pelan juga sih dari Minho cukup sakit dan tatapan tajam dari ke-15 pria sisanya.
Part 20
Start from the beginning
