Chapter 2

14 9 0
                                        

Ye In's POV.

Panti asuhan lebih nyaman dibandingkan tempat ini. Sekolahku di desa pun jauh lebih menyenangkan dari tempat sialan ini. Sama saja seperti aku membuang diriku sendiri ke neraka.

The hell dressed like a heaven.
Menipu mata. Bangunan dan gedung yang mewah dan kokoh, tapi di dalamnya tersembunyi para 'angelic devil' yang benar-benar mengerikan.

Contohnya seperti para namja dihadapanku ini. berwajah tampan, namun ternyata memiliki soul like a demon.
Sekarang aku terpojok. Benar-benar terpojok. Sehun berjalan mendekatiku dan mulai mengancamku. Ia mengarahkan tangannya ke kerah kemejaku dan rupanya, pembullyan yang sesungguhnya baru saja dimulai.

"kau sudah tahu akibatnya, bukan?" ucapnya. Aku terdiam saja. Tak berani menggerakkan sedikitpun anggota tubuhku. Bahkan bola mataku hanya terfokus pada dasi merah maroon nya saja.

"you'll died soon if you ignore us!" ucapnya perlahan di samping telingaku. Darahku berdesir. Memang, aku melakukan satu kesalahan 'kecil' hari ini. Yoon Sam memberikan ulangan dadakan, dan aku lupa memberikan jawabanku pada kawanan yang lebih sering di sebut dengan EXO itu.

"geez. You're a nerd dressed like an idiot! Did you understand 'bout my sayin?" Sehun menghempaskan kerah kemejaku dan membuatku sedikit tersentak ke belakang. Punggungku bertubrukkan dengan tembok keras dan itu sangat menyakitkan. Sakit dan kaget. Jantungku masih tidak bisa mengatur cepat dan lambat detakannya. Aku terlalu takut. Sangat takut jika sudah berhadapan dengan Sehun.

"a-aku mengerti" ucapku terpatah-patah. Sehun menghela nafasnya dan membuangnya dengan keras. Ia memasukkan kedua tangannya di saku celanannya dan menatapku dengan jengah.

"kau tahu? kalau aku berada di peringkat terakhir semester ini, kau lah yang akan mati terlebih dahulu sebelum appaku membunuhku" Sehun kembali mengancamku. Dan ancaman itu sama rasanya seperti saat aku mempertaruhkan nyawaku sendiri. mengerikan.

"a-aku mengerti" jawaban yang sama untuk yang ketiga kalinya terlontar dari mulutku dan dengan posisi kepala yang menunduk.

"baguslah. Kalau kau melakukannya lagi-" Sehun mengelus lembut rambutku dan beberapa detik kemudian, ia menarik halus helaian rambutku hingga membuatku memekik tertahan, "kau benar-benar akan berakhir di tanganku, Nona Nerd" lanjut Sehun.

Sehun berjalan menjauhi ku dan berbalik menatap hyung-hyungnya yang sedari tadi hanya menonton dan membuka 'acara' itu.

"kajja" ucap Sehun, meninggalkanku yang masih mematung di koridor yang sepi itu. membiarkanku menata perasaan kacauku. Menata segala macam pikiran yang memenuhi kepalaku.

=-=

Annyeonghaseyo reader!🌸 Keep Voting and Comment ya!

Di tunggu juga chapter berikutnya ^_^

Nerd X NaughtyDove le storie prendono vita. Scoprilo ora