IV

91 11 0
                                    

Makan malam tiba. Marjo memilih duduk di meja hufflepuff bersama sang kaka dan temannya Cedric? Tapi beda tahun Cedric lulus tahun depan kalo Rolf masih aga lama beda 2 tahun sama si marjo

" Hello brother." Ucap marjo " geser sedikit dong sempit ni." Ucap marjo tak tahu malu

" Jo sopan sedikit."

" Ya seharusnya kan aku disini malah topi bilang di gryffindor." Ucap marjo

" Tak salah si profesor Dumbledore yang meminta."

" Jadi kau sudah tahu? Kalo gitu ngapain aku di seleksi mana banyak yang ngomongin dari belakang lagi ." Ucap marjo sambil melirik orang yang tersinggung..

" Emm kak siapa tuh cowo item manis keknya cocok ni sama aku." Goda marjo supaya kakanya kesal.

" Anak slytherin Blaise zabini kau suka padanya ku harap jangan dekat dekat dengannya." Ancam Rolf

"Siapa kau berani mengancam ada juga aku yang mengerjai mu. Hahahaha" tawa marjo sambil mukul orang di sebelahnya.

' padahal gua diem aja makan gua yang di pukul mana pedes lagi.'- batin orang yang disamping. ( Erni)

" Ku kasih tahu dia anaknya licik jadi menjauh lah denganya."

" Emmm jika tak mau?"

" Akan ku beritahu ayah."

" Ayah saja masih takut padaku ."

" Ah sudahlah Jo aku lelah bicara padamu sebaiknya kau makan." Menyodorkan ayam di depan Jo

" Lihat zabini melihat mu terus." Ucap salah satu anak yang di pukul tadi (Erni)

Saat marjo melihatnya dia langsung menunduk dan memerah?

" Astaga lihat Rolf dia menyukai ku dia malu malu saat dia ketauan melirikku." Ucap marjo seakan akan menang lotre

" Diam kau masih kecil tidak usah pacaran."

" Kau saja sama si lovegood dia masih kecil ya Rolf ." Ucap marjo

" Beda ."

" Apanya sama saja bodoh." Memukul kepala Rolf

" Lihat Harry memandangmu terus." Ucap cedric

Saat marjo melihat dia tersenyum dan pipinya kembali memerah.

" Oh astaga adiku banyak yang menyukai ." Ucap Rolf

" Ih disgusting ." Ucap marjo.

Makan malam selesai Tak  ada pelajaran di malam hari saat ini.

Marjo berkeliling sambil mendengarkan musiknya dari cd playernya.

Tiba tiba ada yang ngajak bicara karena tak terdengar dia menepuk bahu marjo.

" Eeemmm maaf mengganggu." Ucapnya

" Ya tak apa ada apa?"

" Emm aku Blaise zabini." Ucapnya

" Aku marjolaine scamander panggil marjo saja jika kau mau." Ucap marjo masih terduduk di kursi Courtyard yang dingin.

" Panggil aku Blaise jika begitu
U." Ucapnya marjo hanya manggut paham.

" Apa yang kau lakukan dengan benda itu?"

" Oh ini alat mendengar kan musik mau coba?"

Dia berjengkit menjauh ya dia pureblood membenci muggle

" Tak apa Tak ada jebakan, dan ya ini barang muggle." Ucap marjo memasangkan satu headset ke telinga kanan Blaise.

" Kau tahu aku tak suka muggle born bukan benci." Terus terang Blaise

" Yah aku tahu aku juga pureblood tapi aku main bersama muggle." Ucap marjo

" Apa kau mau jadi temanku?" Ucap Blaise yang dingin kek bongkahan es batu yekan.

" Boleh saja." Ucap marjo.

Mereka berbicara panjang lebar tak terasa sudah dua jam mereka mengobrol.

" Sudah malam Jo, kembali lah ke asrama sudah dingin." Ucap blaise.

" Ya kau benar nanti akan ku perdengarkan kau dengan beberapa musik kesukaan ku."

" Ya mari ku antar." Ucap Blaise memegang tangan marjo

" Tak usah asrama mu jauh dari sini aku cuma naik beberapa tangga dan sampai." Ucap marjo

" Tapi kau sendiri tak apa?"

" Tidak apa apa sana. Bye."

" Bye" lambai Blaise.

Marjo berjalan menuju asrama.
' ganteng juga anak London ku kira Cepu semua.  dahlah.' batin marjo

Di common room marjo tidak langsung masuk ke kamar. Beruntung marjo dapat sisa kamar  paling atas sendiri pula jadi bisa dance atau party kecil kecil an.

Marjo duduk di sofa ada golden trio yang sedang memikirkan sesuatu marjo tepi orang yang tidak suka ikut campur jadi marjo pakai CD player nya.

" Ekhmmm...." Deheman Ron membuat mata marjo terbuka.

" Ya?" Bingung

" Apa kau mau menguping?" Tanya nya

" Ah kalian mau bicara? Maaf tak dengar aku pakai ini." Ucap marjo menunjukan headset nya

" Kau bawa itu ke sini tidak rusak?" Ucap hermione

" Tidak ya karena ayahku sudah memantrai nya jadi aman." Ucap marjo.

Mereka menatap menyuruh pergi.

" Jika kalian ingin biacara bicaralah aku tak akan dengar dan pakai mantra muflliato jika perlu." Ucap marjo

" Tapi kita belum belajar mantra itu mungkin setelah natal tahun ini." Ucap Hermione

" Ya baiklah aku akan naik ke atas saja." Ucap marjo ingin berdiri

" Tunggu!" Cegah Harry

" Ya?" Ucap marjo.

" Kau tak perlu pindah dan jika tak keberatan kau jangan menguping." Ucap Harry

" Eemm tidak perlu aku juga sudah mengantuk. – berdiri– kalian juga harus tidur, bye." Berjalan menuju tangga

" Anak aneh" ucap Ron memalingkan wajah ke perapian.

 Marjolaine Scamander ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat