11

1.5K 146 6
                                    

Warn NSFW
.
.
.

"Hei apa yang kalian lakukan pada Tobio-kun." Atsumu datang-datang langsung menyerobot ketengah. Pemuda itu memberikan kantung belanjaan pada Kageyama lalu menatap Hinata dan kawan-kawan.

Kageyama yang berada di belakang punggung Atsumu hanya terdiam, mengecek isi kantung belanja lalu mendengarkan Hinata dan Atsumu yang mulai heboh.

Tak lama Tsuki pergi bersama Yamaguchi, meski ia tak ingin datang ke prom, perpisahan dengan para senpai tidak boleh dilewatkan jadi mau tidak mau mereka pulang untuk bersiap.

"Ja kalau begitu aku pulang dulu juga!!" Hinata kembali naik ke sepedanya dan pergi menyisakan Kageyama, Atsumu, dan Oikawa.

Mata Atsumu menyipit, raut wajahnya berubah dingin seketika. "Mau apa?"

Oikawa mendecih lalu kembali lanjut lari sore. Atsumu masih melihat tak suka kearah punggung lelaki berambut coklat itu.

"Atsumu-san ayo pulang"

"Ikuso" Atsumu merangkul pundak Kageyama dan keduanya berjalan pulang ke rumah Tobio.

"Kau cocok dengan jersey itu, pindah Inarizaki saja"

"Gila"

****

Karena Atsumu tidak membawa baju formal, tuan Kageyama berbaik hati meminjamkannya karena jika pakai baju Tobio tidak muat di badan Atsumu.

Mereka berdua duduk di ruang tamu, menunggu Tobio yang masih bersiap di kamarnya.

"Jadi kau kekasih putraku?"

Atsumu tidak pernah merasa begitu gugup bahkan saat kejuaraan nasional, namun sekarang duduk berdua dengan calon mertuanya entah mengapa menekan mentalnya. Lelaki berambut pirang itupun mengangguk.

"Iya pak.." Jantungnya berdebar-debar, takut nanti jika salah bicara dirinya malah ditendang.

Tuan Kageyama justru terkekeh, mencairkan ketegangan Atsumu. "Meskipun aku jarang menghabiskan waktu dengan putraku, aku sangat menyayanginya.. Dia begitu menyukai voli sejak kecil, mengejutkan dia bisa menyukai hal yang lain.." Tuan Kageyama melirik kearah Atsumu.

Atsumu menghela napas pelan. Ini tak seburuk yang dia bayangkan, tuan Kageyama ternyata lebih santai.

"Aku jarang melihat dia tersenyum, tapi kakeknya dulu pernah bilang Tobio punya senyum yang indah.."

Untuk sesaat pikiran Atsumu melayang pada kenangan saat ia melihat Kageyama tertawa. Seketika bibirnya melengkung keatas dan jantungnya menjadi tenang.
"Ya itu benar, Tobio-kun memiliki senyum yang indah.."

Tuan Kageyama tersenyum, ia menepuk pundak Atsumu. "Aku tidak selalu ada di sampingnya, anak itu terkadang terlalu keras dengan dirinya sendiri, bisa aku minta tolong padamu?"

Atsumu menatap Tuan Kageyama lalu mengangguk.

"Tolong perhatikan dan jaga dia.."

"Tentu.."

"Ats-Ottousan.." Kageyama baru saja selesai bersiap dan kini berdiri di hadapan mereka berdua. Lelaki raven itu memakai kemeja putih berbalut stelan jas berwarna navy.

Pipi Atsumu merona, bibirnya sedikit terbuka, dan matanya tidak berkedip. Tobio begitu indah dimatanya. Tampan seperti biasa dan sangat manis.

"Kalian mau berangkat?"

Kageyama mengangguk. Setelah berpamitan keduanya pun berjalan menuju sekolah.

***

"Atsumu-san membicarakan apa tadi?" Kageyama mendongak, melihat kearah yang lebih tinggi. Baru beberapa minggu tapi kembaran Osamu itu sudah makin tinggi.

That Baby Finally My Boyfriend (Atsukage)Where stories live. Discover now