10

1.4K 165 27
                                    

Ini adalah hari sabtu dan malam nanti acara prom akan berlangsung. Kageyama tak berminat sama sekali. Sempat terlintas nama Atsumu di pikirannya pagi ini. Ia mendesau sambil mengusak wajah.

Tak berselang lama saat dirinya baru duduk di kursi makan, Kageyama mendengar suara sang ibu. "Iya masuk saja, Tobio sudah bangun kok"

Nyonya Kageyama masuk ke ruang makan diikuti Atsumu. Seketika nafsu makan Kageyama hilang, ia mendecak bibir lalu bangkit berdiri.

"Mau kemana Tobio?"

"Kamar" Jawabnya singkat sambil membawa makanannya. Ibunya sudah melarang namun Kageyama tidak mendengarkan. Ia tetap akan makan dikamar.

"Apa kalian sedang bertengkar Atsumu-kun?"

Atsumu menggaruk tengkuknya lalu membungkuk canggung. "Gomenasai.."

"Eh kenapa minta maaf padaku, lebih baik kau susul saja anak itu"

"Ha'i ha'i" Atsumu membungkuk lalu naik menuju kamar Tobio. Ia mengetuk pintu namun tidak dibalas. "Aku masuk ne?"

Beruntung pintunya tak dikunci, Atsumu tersenyum saat melihat Kageyama yang makan dengan lahap, setidaknya lelaki itu tidak melewatkan makan dan menjadi sakit.

Atsumu duduk di hadapan Kageyama. Perlahan senyum Atsumu luntur, ia menyadari kesalahan yang sudah ia lakukan.

"Tobio-kun aku akan menjelaskannya padamu.."

Tobio mengabaikannya, fokus makan.

"Memang awalnya aku menjadikanmu taruhan, itu karena teman-temanku menantangku. Aku menyanggupi tantangan mereka dan aku mulai mendekati mu. Tapi seiring berjalannya waktu aku menyadari perasaanku yang sesungguhnya padamu. Aku menyukai mu Tobio-kun dan perasaan itu lama-lama semakin dalam. Aku mencintaimu"

Kageyama meletakkan mangkuk dan mulai minum air. Ia tak menatap kearah Atsumu meskipun menyimak ucapannya.

Jujur dalam lubuk hati yang terdalam Kageyama merasa lega dan bahagia mendengar pengakuan Atsumu, tapi tetap rasa kesal itu masih ada. "Apa yang kau dapatkan sebagai hadiah?"

Atsumu menghela napas. "Fatty tuna.."

"Apa fatty tuna lebih berarti dari perasaan ku?"

Mata Atsumu terbelalak. "Tentu saja tidak!"

"Kalau begitu kenapa kau mempermainkan perasaanku, Miya-san?"

"Aku tidak mempermainkan perasaanmu Tobio-kun, aku sungguh-sungguh mencintaimu. Semua yang kulakukan tulus karena aku menyayangimu. Aku sampai tidak tidur kemarin malam karena kepikiran dengan sikapmu.. Aku tidak mau kehilangan mu"

Tobio menyimak.

"Aku tidak suka melihatmu dengan orang lain. Aku ingin marah tapi kupikir jika aku marah kemarin aku hanya akan memperkeruh suasana.. " Atsumu memandang mata Kageyama, menggenggam kedua tangannya. "Maafkan aku.."

Kageyama mendengus. "Baka.. "

Atsumu tersenyum, meskipun tipis ia bisa melihat rona di pipi Kageyama.

"Jadilah kekasihku mulai sekarang. Kau menjadi milikku dan aku jadi milikmu.."

"Tidak tertarik"

Jleb

"Aih Tobio-kun kejamnya.. Hatiku sangat sakit mendengarnya"

Kageyama menatap jijik pada Atsumu. "Berlebihan dasar berisik"

"Mau ya, Tobio-kun.. Ya ya ya ya ya ya ya mau jadi pacarku"

"Iya urusai!!" Kageyama menarik tangannya dari genggaman Atsumu. Saat dirinya bangkit berdiri hendak merapikan alat makannya, tubuhnya lebih dulu ditubruk oleh Atsumu sampai jatuh keatas ranjang.

That Baby Finally My Boyfriend (Atsukage)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن