"ngga mau Jeyun bosan." aku-nya sedih.

Taehyung menghela nafas berat, mengusap surai hitam nan lembut yang berbau zwitsal.

"kemarin sudah main seharian, sekarang istirahat."

Jake menggeleng cepat, menarik-narik celana dibagian lekukkan lutut Minhyun dengan lengkung bibir menurun dan manik bulatnya yang nampak berkaca-kaca.
Andalannya untuk membuat mereka yang melihatnya luluh.

"ayo! Ayo! Ayo! Luluh bangsat!" batin Jake dengan raut wajah dibuat semelas mungkin.

"emang tae ayam kampret! Susah banget buat ini setan luluh." tambahnya lagi, masih dalam hati tentunya, mana berani ia menyuarakan langsung, apa tidak langsung kena tatapan tajam, parahnya langsung kena hukuman.

"okay." tukas Yeonjun yang sudah tak tahan melihat wajah memelas Jake.

"YESSS!!!" pekiknya dalam hati.

Sunghoon tentu saja orang kedua setelah Taehyung yang akan selalu menolak permintaan Jake untuk keluar dari mansion.

"ngga!"

Jay sempat mendelik tak suka pada jawaban Yeonjun, namun ketika melihat sudut mata Jake yang sudah menggenang, yang air matanya siap tumpah jika Jake mengedip.
menghela nafas berat, mau tak mau menyetujuinya.
Ia tak bisa melihat mata itu terus mengeluarkan air mata, apalagi membuat wajah manis itu terus nampak sedih.

"okay, boleh."

"ASSA!!" pekik Jake dalam hati, tinggal 1 orang lagi dan ia tak berharap lebih pada Taehyung atau Sunghoon.

Ia berdoa semoga saja salah satu anggota keluarga yang lain datang tiba-tiba dan mengiyakan keinginan Jake, layaknya seorang pahlawan kebajikan.

Sepertinya Tuhan memang sangat menyayanginya, pasalnya Heeseung tiba-tiba saja datang bagai oasis ditengah padang tandus.

"Kak Hee.. Aku padamu." batinnya bersyukur.

"loh Jaeyun kenapa?" tanya Heeseung saat melihat wajah memelas yang hampir menangis dari Jake.

"mau ikut Kak Minyeon kekantor, tapi tidak dapat izin dari mereka." adu Jake seraya menunjuk Taehyung dan Sunghoon.

Sunghoon beranjak dari duduknya, hendak mengangkat tubuh Jake yang duduk diatas karpet bulu berharga puluhan juta itu, kedalam gendongan koalanya.
Namun Jake lebih dulu menepis tangannya dan meringsut mundur memeluk cepat kanan kaki Minhyun.

"jangan gendong-gendong Jeyun."

"bayi!"

Jake semakin erat memeluk kaki kanan Minhyun, menyembunyikan wajahnya dikaki Minhyun.

Sunghoon memejamkan matanya erat, lantas menghembuskan nafas kasar.

"okay fine! Kakak izinkan!!
Sekarang bangun, Kakak bantu berganti pakaian."

Jaeyun'sWhere stories live. Discover now