Mungkin ini akan jadi pengalaman penculikan yang menyenangkan, begitu menurut Jake dan mohon jangan ditiru.

Sebelum Jak berlari masuk kepintu belakang basecamp, Jake kembali memutar tubuhnya melambai riang kearah ke-empat pria didalam mobil yang kaca jendelanya sengaja dibuka untuk memastikan Jake masuk kedalam basecamp Levantadors dengan aman.

"Allen! Dino! Kak beruang! Kak Lulu! Lain kali kalau mau culik Jeyun lagi jangan lupa bius Jeyun ya!
Ingat pakai sapu tangan, no jarum suntik." serunya riang diakhiri dengan pesan serius yang membuat kedua alisnya bertaut dalam.

🌼🌼🌼

"YUHUUUU JEYUN DATANG!!!" pekik Jake diiringi dengan jeblak-kan pintu kencang dipintu belakang basecamp.

"JAKE!!!"

Jake memekik kencang kala anak-anak inti Levantadors berlari Menghampirinya, memutar-mutar tubuhnya untuk menilik apa ada luka ditubuhnya.

"aduh! Aduh!! Aduuuuuuhh!!! BERHENTI!! KEPALA JEYUN PUSING!!!" semburnya.

Junho dan Jeno segera menepis satu persatu tangan anggota inti untuk berhenti memutar-mutar tubuh Jake.

"Jake darimana?" tanya Seon diiringi dengan usapan lembut dikepalanya.

Jake mendongakkan kepalanya, menatap Seon dengan manik bulatnya yang melengkung membentuk bulan sabit, juga bibirnya yang mengulas senyum riang.

"Jeyun diculik." sahutnya kelewat riang, yang langsung disambut pekikkan 'HAH?!!' serentak dari mereka.

"ish! Jangan teriak-teriak!!
Jeyun ngga bolot ya."

"siapa yang culik?!" tanya Nicholas geram.

Jake menyingkir keluar dari kerumunan, lantas melangkah menuju sofa.

"anak Gravien." sahutnya seraya membuka bungkus yupi beruang dan mulai mengunyahnya.

"berani-beran-"

"Juno jangan marah-marah ish!
Mereka bodoh tau!
Masa mau culik Jeyun, tapi Jeyun tidak dibius.
Jeyun kasih ajar cara menculik, mereka mengerti.
Trus gantinya Jeyun diajak makan, diajak main, diajak jajan.
Mereka baik ya, tapi bodoh.
Pantas setiap balap kalah terus." cerita Jake diiringi dengan kikikkan geli.

Jaeyun'sWhere stories live. Discover now