11 : Di Rumah

Mulai dari awal
                                    

"Ya harus lah Lin, dulu Mama juga suka pake gitu. Makanya Papamu itu lengket banget sama Mama" jawab Mamanya sedikit menyombongkan diri.

Rose menganggukkan kepalanya, mungkin ia akan coba berbelanja baju tidur yang seksi nanti.

☁️☁️☁️

Jeffrey bangun terlebih dulu dibanding dengan Rose. Istrinya itu masih memejamkan matanya, padahal ini sudah pagi dan Rose akan kembali pergi bekerja, karena ia hanya mengambil cuti seminggu.

"Sayang, bangun" ucap Jeffrey mengelus kepala Rose yang tertidur dengan posisi menyamping.

Karena ranjang dikamar Rose ini tidak terlalu besar untuk dua orang, jadi mereka harus berbagi tempat dengan posisi tidur yang menempel satu sama lain.

"Enghh aku masih ngantuk Jeff" ucap Rose dengan memutar balik badannya membelakangi Jeffrey.

"Kamu kan hari ini kerja, jadi ayo bangun terus mandi biar gak telat pergi ke kantor" jelas Jeffrey lembut sambil mencubit pipi Rose kecil-kecil agar segera bangun.

Sudah mulai ada kemajuan diantara mereka, Rose dan Jeffrey lebih sering melakukan skinship sekarang. Rose sudah jarang marah saat Jeffrey menyentuhnya dan Jeffrey juga sudah mulai mengendalikan dirinya agar tidak gugup saat bersentuhan dengan Rose. Tetapi sejauh ini mereka hanya sampai berpelukan saja, itupun dilakukannya saat tidur.

Rose terpaksa membuka matanya, padahal ia masih mengantuk karena semalam mereka berdua menonton film hingga larut malam. Rose buru-buru pergi mandi karena tidak ingin telat, masih tersimpan jelas di otaknya saat suara Bosnya yang cempreng itu tidak berhenti mengomelinya karena sering datang telat. Dan ia tidak mau itu terjadi lagi.

Omong-omong, mereka merubah panggilan satu sama lain dari Rose yang memakai lo-gue sekarang jadi aku-kamu, dan Jeffrey yang biasa memanggil Kak Rose diganti menjadi sayang. Itu semua karena perintah dari para orangtua, mereka ditegur karena kurang pantas jika Suami Istri memakai sebutan seperti itu.

Awalnya Jeffrey disuruh Mamanya Rose untuk memanggil Istrinya itu dengan nama saja tanpa embel-embel Kak didepannya. Tetapi karena Rose merupakan anak yang gila hormat, ia tidak mengizinkan hal itu. Enak saja Jeffrey yang lebih muda darinya hanya memanggil dengan nama.

Jadi karena Rose menolak, Bundanya Jeffrey memberi saran kepada anaknya itu untuk memanggil Istrinya dengan panggilan sayang saja. Katanya sih biar romantis juga. Jeffrey yang disuruh seperti itu langsung mengiyakan dengan cepat, sedangkan Rose lagi-lagi hanya bisa pasrah menerima. Ia selalu tak bisa melawan jika dihadapkan dengan para orangtua.

Jeffrey baru selesai membuat sarapan untuk dirinya dan Rose, mereka hanya berdua karena pagi-pagi sekali Mamanya Rose sudah pergi.

Jeffrey sudah terbiasa dari dulu melakukan apa-apa sendiri, jadi tak heran jika ia bisa melakukan pekerjaan rumah sekaligus bisa memasak.

Sangat berbanding terbalik dengan Rose yang apa-apa selalu minta Mamanya. Memasak pun hanya bisa sekedar membuat mie, terkadang juga masih kelembekan.

Melakukan pekerjaan rumah juga jarang-jarang dilakukannya, karena Mamanya yang melakukan itu semua kecuali mencuci dan menyetrika baju, semenjak Papanya meninggal Mamanya menyewa orang untuk mengerjakan itu karena Mamanya yang banyak menghabiskan waktu di Salon.

Karena Rose yang seperti itu, jadilah Jeffrey yang akan mengurusi Istrinya sekarang. Saat Rose yang pergi bekerja, maka Jeffrey yang akan membersihkan kamar dan membuat sarapan juga mencuci piring selesai memasak tadi.

Mungkin orang-orang akan berpikir jika ia bertukar peran dengan sang Istri, karena Rose yang bekerja dan Jeffrey yang mengurusi pekerjaan rumah.

Tetapi Jeffrey sama sekali tidak keberatan melakukan hal yang mungkin bagi kebanyakan orang itu seharusnya dilakukan oleh seorang Istri. Menurutnya, dalam suatu pernikahan antara Suami dengan Istri sudah seharusnya saling membantu. Jadi melakukan pekerjaan rumah bukan hanya tugas Istri tetapi juga tugas Suami.








Makasii buat yang udah kasih saran judul untuk chapter selanjutnya, karena udah ada beberapa yang mulai aku tulis, ini juga lagi di urutin dulu biar nyambung gitu

Jadi tungguin aja yaaa



-Bel

ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang