"Hai bu"
"oh hai, anakku sudah pulang"
Remaja bergigi kelinci itu tersenyum mengambil sebuah apron lalu memakainya
Inilah keseharian Jungkook, pulang sekolah lalu membantu ibunya di cafe sederhana milik keluarganya
"hari ini tidak ada tugas nak? Tanya ibu Jungkook pada anaknya
Jungkook menggeleng" tidak ada bu"
"ahh baiklah, tolong bawa kardus itu kedalam ya"
Sebagai anak yang baik tentu Jungkook menuruti perintah ibunya, setelah selesai ia kembali ke depan untuk berdiri di kasir menggantikan ibunya
Di Cafe sederhana milik ibunya ini hanya ada dua pegawai yaitu Rose dan Jin
Setiap orang memiliki tugas masing masing disini, seperti Rose dan ibu Jungkook yang berurusan dengan roti, Jin dibagian minuman dan Jungkook dibagian kasir
Walaupun sederhana, Cafe ini ramai di datangi pengunjung
"ah pak kepala sekolah selamat datang" ramah Jungkook pada kepala sekolahnya, kepseknya itu sering sekali berkunjung kesini
"rajin sekali tapi jangan lupakan tugas dari sekolah ok?"
"baik pak, bisa saya catat pesanan bapak?"
"one americano and sour plump tea oh jangan lupakan dua croissant legendaris buatan ibumu"
"baik saya ulangi, satu americano sour plump tea dan dua croissant ada tambahan?"
Kepala sekolah menggeleng "itu saja"
"baik pak saya akan memberi tahu saat pesanan ready, terima kasih"
Jungkook memerhatikan kepala sekolah yang berusia sama dengan ibunya, 43 tahun bernama lengkap Park Seojoon
'untuk dua orang? Tumben sekali'
Kringingggg
"Selamat dat-
Jungkook langsung terdiam saat melihat guru barunya memasuki cafe
Keduanya nampak terkejut
"kau bekerja disini?" tanya Taehyung tak percaya
"Iya pak" ucap Jungkook yang diakhiri dengan bungkukan
"rajin sekali" setelah berucap seperti itu Taehyung menghampiri meja seojoon
Taehyung duduk membelakanginya, bisa dilihat kalau orang yang lebih muda 20 tahun itu sangat bahagia bersama kepala sekolah
it's getting weird, begitu pikirnya
Tapi apa hubungannya dengan dirinya kalau mereka punya hubungan juga tak berdampak apapun, kenapa Jungkook harus repot repot memikirkan status kedua orang itu
"Jung, pesanan seojoon sudah ready" ucap pekerja yang memiliki bahu lebar, Seokjin
"Atas nama Seojoon"
"ahh pesanannya sudah selesai tae, biar aku ambil"
"noo, aku saja tuan"
Si lebih tua terkekeh
"baiklah, muridmu itu dia sangat rajin berikan dia semangat"
Taehyung mengangguk, ia lalu bangkit untuk mengambil pesanannya
" satu americano satu sour plump tea dan dua croissant"
Taehyung mengambil nampan tersebut, ia menatap muridnya lalu tersenyum