Episode 11 ^Ryuguji Ken^

3.5K 498 13
                                    

║ Having you ║

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

║ Having you ║

・ʘ・

Apa yang akan kalian rasakan kalau kalian melihat raga yang tidak lagi bernyawa di depan mu? terlebih lagi orang itu adalah orang tersayang dan berharga untuk mu? Misalkan cinta pertama mu?

Sulit menerima nya bukan?

Sampai kalian harus mengurung diri sendiri, terlebih lagi bisa bisa ada yang menyusul orang tersayang yang mungkin sudah sampai di surga.

Atau mungkin menyalahkan orang lain karena kematian seseorang itu? Kalau ini sih jarang

Tapi justru disinilah pemuda dengan tato naga di kepalanya sedang menatap kosong tubuh gadis yang tidak lagi bernyawa dihadapan nya

"Emma?"

"kau bercanda kan?"

Dari tadi hanya bicara sendiri sambil menatap kosong, lelaki itu keluar dengan tatapan kosong sama seperti ia menatap raga tadi, berjalan melangkah ke lorong lorong yang telah dihuni 2 orang

"Mikey ikut aku sebentar"

Tapi justru saat lelaki dengan tato itu keluar, gadis yang memiliki kemiripan dengan nya masuk ke dalam ruangan bersama Gadis lain.

"Emma-chan"

Kedua nya langsung bertetesan air mata dikala melihat gadis yang diduga teman nya sudah tidak bernyawa didepan mereka.

Bagaimana tidak kedua gadis itu baru saja bertemu dengannya 2 hari yang lalu, ketawa ketiwi seperti tidak terjadi sesuatu seperti ini.

"Hina aku tidak bisa menerima ini, kita baru saja bertemu dengan nya 2 hari lalu"

"aku tau (name), aku tau, ini semua berjalan dengan cepat"

Tachibana Hinata dan Ryuuguji (name) nama kedua gadis yang sedang tersedu di depan Emma adik dari Mikey.

"Tapi ada yang lebih harus kau perhatikan (name)"

(Name) mendongak menatap teman sekelas nya itu yang sudah lama juga berteman dengan Emma. Hina memegang tangan (name) menatap nya serius walaupun dengan mata sembab

"Draken-kun, (name) kakak mu"

Seakan mengerti kemana pembicaraan Hina, iris mata (name) mengecil sempurna, langsung keluar dari ruangan tersebut terbirit-birit mencari sang kakak Ryuuguji Ken biasa di panggil Draken.

Sambil berlari dengan langkah kecil kecil nya, (name) menyempatkan diri untuk mengatur napas serta mengelap jalur air mata agar dia terlihat biasa saja, karena lebih dari apapun itu dia tau pasti Draken lebih remuk dari nya.

Kakak nya itu sudah berkali kali menceritakan tentang seorang yang sangat ia sayangi, Emma ya Emma gadis yang mungkin saat ini sudah di kedamaian.

(Name) tau betapa sayang nya sang kakak pada Emma, tidak diragukan lagi saat ini draken tidak bisa menerima nya.

Walaupun belum pernah melewati Fase Cinta seperti Kakak nya atau teman sekelasnya, (Name) tau rasanya, dia sangat tau.

Ditengah mengatur nafas, ternyata dirinya terlambat didepan nya kini ia melihat sang kakak yang tengah mau memukul Mikey, mungkin yang kesekian kalinya, kaki nya ditahan takemichi,  teriakan yang di keluarkan draken benar benar menusuk.

(Name) benar benar tidak bisa melihat kakak nya yang sudah diluar kendali, matanya sembab menahan tangis, tangan nya mengepal kuat bersiap memukul mikey kapan saja, juga berusaha melepaskan takemichi yang juga berteriak untuk menghentikan takemichi.

Berantakan sekali pemandangan di depan nya ini, tapi memang di keadaan Draken yang begini cuman satu orang yang bisa menaklukan nya dan menghentikan nya, yaitu (name) sendiri, berarti dirinya belum telat!

┐┌┐┌

Kaki kecil nya melangkah dengan cepat walaupun dirinya dalam keadaan yang letih dan tidak boleh berlari, demi kakak nya dia akan lakukan apapun

"Ken!"

Draken mungkin tidak mendengar kan nya, tapi takemichi sadar akan kedatangan (name) ia menjauh dari kaki Draken, yang membuat nya justru  leluasa memukul Mikey.

Tapi itu tidak terjadi, (name) lebih memeluk Draken dengan erat, yang dipeluk terkejut melihat adik nya yang sudah menempel, tapi dirinya sekarang di penuhi kemarahan, draken mendorong tubuh (name) perlahan bertujuan agar (name) menyingkir

"Ken berhenti"

"minggir (name)"

"Hentikan lah"

"(Name) pinggir"

"KEN BERHENTI!"

TAK!

Tamparan mendarat di wajah mulus pemuda bertato itu, membuat Mikey dan takemichi tersetak sedikit kaget, pasal nya tidak ada yang berani menampar wakil ketua dari gang Touman. Toh (name) adalah adik nya apakah Draken akan marah?

"tolong hentikan, ini bukan dirimu"

Tangan bekas tamparan tadi turun perlahan ke dada bidang draken, (name)  menunduk menahan diri agar buliran kecil yang ia tahan tidak keluar, dipukul nya pundak draken.

"kau tidak akan seperti ini bukan?"

"..."

"hei jawab aku!"

"dimana Ken?"

Ternyata tidak kuat juga (name) menahan buliran bening itu, (name) sendiri tidak kuat melihat sikap kakak nya yang berubah drastis, memukul teman kecilnya yang (name) sendiri sudah menganggap Mikey sebagai kakak nya sendiri.

"maaf"

(Name) mengangkat kepalanya patah patah, dilihat nya draken yang tengah terisak, apa draken terisak?

"maafkan aku, (name)"

Draken menjatuhkan kepalanya di pundak (name) terisak disana sambil terus mengatakan maaf. (Name) memeluk draken erat, begitu pula draken yang membalas pelukan nya.

"aku- aku tidak bisa menahan diri"

(name) sendiri hanya mengangguk sambil mengelus punggung sang kakak

"maafin aku"

"sudah berapa kali kau meminta maaf, Ken?"

"aku hanya takut"

"..."

"kenapa?"

"gimana kalau aku menakuti mu tadi dan kau meninggalkan ku?"

"kau bergumam ya?"

"tidak aku serius, (name)"

"ya kalau aku takut aku tidak akan disini, memeluk mu seperti ini"

"mungkin kau benar"

Draken melepaskan pelukan mereka memegang erat kedua pundak (name), menatapnya serius sekilas, setelah itu terlihat senyuman tipis di bibir nya.

"aku amat bersyukur, masih memiliki mu, jadi jangan kemana mana ya?"

・ʘ・

oke Zaza lanjutkan book ini klo gitu karena seketika buntu jadi nya begini deh, aduh malah Senin sekolah males bangett

Yu abis ini Hanma bisa gak ya kira kira?
Kehabisan ide lagi

Yoda lah semangat yang udah sekolah!

_/¯Jangan lupa tinggal jejak¯\_

✧SISTER-!!✧ [Tokyo Revengers x reader]Where stories live. Discover now