Jake membelalakkan matanya, mengeratkan pelukannya di leher Heeseung kala Niki menarik pinggangnya dan hendak mengangkat tubuhnya untuk dipindahkan ke pangkuannya.
"KAK HEE TOLONG JEYUN, ADA MONSTER RAMBUT ABU-ABU MAU USILI JEYUN." teriak Jake tepat ditelinga Heeseung, membuat telinganya berdenging sakit.
"Dek, telinga kakak bisa tuli kalau adek teriak-teriak gini." tukas Heeseung diiringi dengan usapan lembut dipunggung Jake.
Heeseung mana bisa memarahi Jake yang sudah membuat telinganya berdenging.
Malah ia merasa senang karna Jake terus memeluknya erat, bahkan kepalanya begitu membenam diceruk lehernya.
"Seung!" panggil Niki dengan raut wajah yang begitu datar, mengkodenya untuk menyerahkan Jake padanya.
Heeseung menggedikkan bahunya acuh, mengulas seringaian menyebalkan yang disambut geraman kesal Niki.
Pasalnya Heeseung kini memeluk pinggang ramping Jake, enggan untuk mengikuti perintah Niki.
"bangsat!" umpat Niki seraya membuang pandangannya ke kaca jendela mobil.
Sementara dikursi depan, Leo dan Hugo hanya bisa mendengus malas.
Merasa sudah terbiasa melihat perdebatan keluarga Lee yang memperebutkan Jake.
🌼🌼🌼
"Daddy.. Jeyun rindu uncle tampan."
Seruan Jake barusan tentu saja membuat ke-12 pria diruang makan tersedak makanannya.
Sementara 1 wanita yang tak lain adalah Suzy hanya bisa terkekeh ringan.
"uncle tampan?!" ulang Sunoo dengan nada suara yang begitu sewot, jangan lupakan dengan netranya yang mendelik tak suka.
Jake mengangguk cepat, menaikkan pandangannya menatap keseluruhan keluarganya dengan senyuman riang.
"siapa yang disebut Uncle tampan itu?! Cari mati rupanya." ujar K seraya menusukkan garpu pada daging dengan hentakan kasar.
Suzy meloloskan tawanya, mengusap pucuk kepala Jake gemas.
"Mommy kenapa tertawa?" tanya Jake dengan kernyitan bingungnya, merasa tak mengerti dengan sang Mommy.
Pasalnya tak ada yang sedang melucu atau tengah melakukan komedi slapstick, kenapa Suzy malah tertawa seperti itu.
"Wahh! Udah gila sih si Mommy." pikir Jake dengan bahu bergidik horror.
"bukan apa-apa, hanya merasa lucu saja." balasnya seraya menatapi satu persatu pria yang sudah menegaskan kalau dirinya akan menjadi bucin possesive dan protective-nya Jake.
"Mom, Uncle tampan itu siapa?"
Taehyung dan emosinya yang tak terkendali, memang akan selalu menjadi tontonan seru untuk Suzy ketika berhubungan dengan Jake.
"Song Jongki, dia memang tampan." balas Suzy, yang diangguki setuju oleh Jake.
"benar-benar tampan, Jeyun mau bertemu Uncle tampan boleh?"
"TIDAK!" seru serentak ke-12 pria diruangan tersebut.
Beberapa pelayan, juga bodyguard yang ada diruang makan sampai terkejut dibuatnya, bahkan Jake sendiri sudah sangat terkejut, sampai tubuhnya tersentak kuat juga garpu dalam genggamannya sampai terjatuh.
Suzy kembali meloloskan tawanya, semakin membuat Jake menatap tak mengerti kearahnya.
"itu emak-emak udah gila kali ya? bisa-bisanya ketawa kenceng disituasi kayak gini." batinnya tak habis fikir.
Jake mengambil kembali garpunya, hendak menusuk buah melon.
Namun bulu kuduknya entah mengapa merinding begitu hebat, hingga tubuhnya bergetar.
"bentar! Bentar!
Ini gue merinding kenapa woy?!!!" pekiknya panik dalam hati.
Menurut ingatan Jake akan pesan mendiang mama, jika bulu kuduk merinding hebat itu tandanya ada hantu/setan/jin atau sebangsanya yang mengelilingi kita.
Namun yang menjadi kebingungan Jake adalah setan tersebut dalam bentuk tak kasat mata atau nyata.
Pasalnya kan dirinya memang dikelilingi setan dalam wujud manusia macam Daddy, Kakak dan Abangnya.
Jadi ia merinding karna setan wujud manusia atau sesungguhnya setan tak kasat mata.
Sepertinya Jake harus bertemu Jaehyuk si ahli spiritual Levantadors.
Bertanya apakah ada makhluk tak kasat mata yang mendekatinya atau parahnya menyukainya.
To be continued..
Kalian kubikin hening dulu ya dipart ini..
Di next part tolong sediain kantong ketawa, kantong gemes atau kalau perlu sediain bantal buat bisa digigit
Okay!!
See you next part
HA. HA. HA. HA #Ketawa jahat
Laconic 🌼
Part 15
Start from the beginning
