"oh ya?" seru Suzy menimpali cerita Jake dengan usapan lembut di kepalanya.

"terus Papa Mama juga ajak Jeyun untuk ikut, katanya Jeyun mau diajak kerumah Tuhan."

Ucapan Jake barusan tentu membuat orang-orang didalam ruangan itu minus Jake menahan nafasnya, merasa terkejut dengan cerita Jake.

"tapi Jeyun tolak, bukan Jeyun tidak sayang mereka.
Tapi Jeyun belum jadi anak yang baik buat Mommy, Daddy, Kakak juga Abang..
Jadi Jeyun diantar pergi dari tempat itu." tambah Jake, yang seketika membuat mereka mengulas senyum haru.

"Daddy tau.. Yang antar Jeyun tampan, tapi pelit.
Masa orang itu antar Jeyun tidak pakai mobil atau motor.
Orang itu ajak Jeyun jalan sampai Jeyun kehausan.
Juga Jeyun didorong masuk pintu, terus tiba-tiba Jeyun lihat Kak Shoon.
Jeyun panggil saja, eh Kak Shoon bukannya kasih Jeyun minum dulu malah panggil Dokter." ujar Jake diakhiri dengan Aduan dengan bernadakan sebal.

"Sunghoon kan bodoh, Dek." seloroh Daniel, yang disambut tendangan kencang ditulang keringnya oleh Sunghoon.

🌼🌼🌼

"Mommy.. Jeyun mau pulang~" rengek Jake seraya terus menarik-narik ringan lengan dress yang dikenakan Suzy.

"nanti ya sayang, kan Jeyun masih harus dipantau dokter." ujar Suzy memberi penjelasan.

"Jeyun sudah sembuh Mommy." seru-nya dengan bibir merengut lucu.

Suzy menjawil gemas dagu Jake, kemudian menyuapkan potongan buah apel ke mulut Jake.

"Jeyun lama dirumah sakit kan, juga demi kebaikan Jeyun juga.
Kesehatan Jeyun masih belum stabil ingat."

Jake mencebikkan bibirnya, mengemut potongan buah apel yang disuapkan Suzy, malas untuk mengunyahnya.

"semalam siapa yang mengeluh sakit dipunggungnya?"

"Jeyun."

"kalau masih mengeluh sakit, tandanya apa hayo?"

"belum sembuh." sahutnya lemah.

"good boy." seru Minho diakhiri dengan kecupan gemas dipipi Jake yang mengembung berkat potongan buah apel yang disimpannya didalam mulut.

Jaeyun'sWhere stories live. Discover now