#15 sacrifice and happiness!

2.1K 232 35
                                    

Aku keluar dari ruang rias dan dibantu oleh Ginny dan Hermione. Walau hanya bertunangan, Louis bertekad untuk membuatku sempurna disana. Membuat pesta yang meriah, membelikanku gaun pengantin walau kita hanya bertunangan, dan dia juga sudah menyiapkan tempat honeymoon di Rio de Janeiro. Louis memilih tempat Honeymoon di Rio de Janeiro, karena ia terinspirasi dari film twilight breaking dawn. Walaupun itu semua menggunakan uang ortunya.

Aku tak pernah merasa seperti ini, aku juga tak berharap menikah dengan cara seperti ini. Aku keluar dari dalam rumah, semua orang langsung menatapku. Dekorasi pertunangan ini mirip dengan sebuah pernikahan besar besaran. Aku melihat ada penghulu yang ada diujung bersama Louis yang sedang berdiri disebelahnya.

"Bukankah aku hanya bertunangan?" Batinku.

Aku berjalan menuju altar, terlihat sahabat²ku, teman temanku yang ada di Hogwarts berada disana, termasuk Draco dan Scorpius yang memandangku. Saat sudah dekat, Louis mengulurkan tangannya untuk membantuku menaiki tangga menuju lantai altar.

"Louis, bukankah kita hanya bertunangan?" Bisikku. "Kenapa ada-?"

Louis menutup mulutku dengan jari telunjuknya, "Kauu akan menikah." Kata Louis lirih.

"Aapa?" Kataku terkejut. "Kau bilang padaku kalau kita hanya bertunangan tidak menikah."

"Siapa yang bilang kita akan menikah?" Kata Louise. "Kau menikah bukan kita."

"Apa maksudmu?" Tanyaku tak paham.

"Kau tak akan menikah denganku, melainkan kau akan menikah dengan, Draco Malfoy." Kata Louis.

🕊️🕊️🕊️
Reka ulang 1 hari sebelum pertunangan.

LOUIS POV.

"Besok harus sempurna." Kataku sambil mengenakan jas untuk pertunangan besok.

Saat melipat jas ku, tiba-tiba terdengar suara anak laki-laki berambut platinum yang sudah berada di kamarku. "Mr Louis." Panggilnya.

"Siapa kau?" Tanyaku terkejut.

"Saya Scorpius, Scorpius Malfoy." Kata anak tersebut.

"Apa yang kau lakukan disini?" Bentakku. "Tunggu, berarti kau anak-?"

"Ya, saya anak dari Draco Lucius Malfoy." Kata anak tersebut sambil berjalan mendekatiku. "Kau tak tau betapa cintanya Kristine untuk ayahku. Kenapa kau tega mengambil itu darinya?"

"Apa yang kau maksud?" Tanyaku.

"Kau sudah mengambil kebahagiaannya, kebahagiaan ayahku!" Teriak Scorpius. "Ku mohon dengan sangat. Lepaskan Kristine, ada seorang yang menyukaimu lebih dari Kristine, yaitu Bantty Loxide."

Aku hanya terdiam mendengarkan ocehan anak tersebut, "Jangan ambil kebahagiaannya." Kata Scorpius kemudian menghilang ber-Apparate entah kemana. Aku hanya termenung dan tak bisa tidur dengan nyenyak.

***

Pagi tiba, waktunya untukku melamar Kristine. Aku tak terlalu memikirkan apa yang anak tadi malam katakan. Kristine sedang berdandan di ruang rias dibantu oleh para sahabat penyihirnya. Saat aku hendak masuk kedalam kamar rias,

"Aku tau, aku dan Hermione tau kalau terpaksa harus bertunangan dengannya." Kata Ginny Weasley.

"Dari mana kalian tau?" Tanya Kristine.

"Draco." Jawab Harry Potter. "Kita tau kau menyukainya, tapi kau dilema. Diantara sahabat dan pujaan hati."

Aku takut. Aku takut Louis kenapa napa." Kata Kristine. "Jika ini yang terbaik, aku akan berusaha untuk melupakan Draco dan mencoba untuk menumbuhkan rasa cinta ke Louis. Pasti bisa."

My Story (Scorpius × Reader × Draco)Where stories live. Discover now