Namun netranya mendapati mobil buggati hitam diseberang jalan, yang kaca jendelanya diturunkan dan menampilkan pria dewasa seumuran Minho mengeluarkan revolver-nya dan menarik pelatuknya kearah Minho.
Suara desingan peluru revolver tersebut keluar, Jake tanpa banyak bicara langsung berlari menghampiri Minho.
Minho sadar akan kehadiran Jake, ia sudah berpesan pada Jake tadi, tapi kenapa Jake malah keluar.
Bahkan ketika Jake berlari menarik Tubuhnya dan memeluknya erat, Minho hendak melayangkan omelan pada putra nakalnya ini.
Disaat itu juga 2 peluru kembali ditembakkan dari arah yang berlawanan, Minho melihat itu segera memutar tubuhnya.
1 peluru tersebut menembus masuk kelengan atasnya.
Namun 1 nya lagi, tak ada yang tau mampir kemana.
"Daddy darah."
Heeseung yang saat itu tengah memukul lawannya dengan balok kayu kearah Minho berdiri, dikejutkan dengan kehadiran Jake yang memeluk Minho, terlebih dengan punggung Jake yang mengeluarkan begitu banyak darah.
"DAD PUNGGUNG JAEYUN!!!" teriaknya.
Taehyung, Jay dan Sunghoon menolehkan kepalanya cepat, manik ketiganya Serta merta membelalak kaget.
Sementara Minho segera meraba punggung Jake yang basah oleh darah.
"Jae-jaeyun.."
Jake mendongakkan kepalanya, menatap Minho dengan raut wajah yang kini sudah memucat dengan ringisan sakit yang seketika membuat hati Minho sakit bukan main.
"Da-daddy.. Eeee.. sa-sakhiiit.." Rintihnya dengan suara tercekat, dan bibir bawah yang digigit kuat.
"DAD BAWA JAEYUN DENGAN MOBILKU, CEPAT!!!" teriak Sunghoon dengan raut murkanya.
seakan sadar, Minho segera mengangkat tubuh Jake kedalam gendongannya dan berlari sekuat tenaga menuju kearah dimana mobil Sunghoon terparkir.
"Daddy mohon jangan memejamkan matamu.." Pinta Minho dengan suara bergetar menahan tangis, kala mendengar nafas Jake yang sudah mulai putus-putus.
"... Ssa-ssakhiit.. " ujarnya begitu lirih.
Bahkan setiap tarikan nafasnya, rasanya begitu sakit.
"sayang~ dengar Daddy!
Jangan coba-coba untuk memejamkan matamu!!" Sentak Minho ketika ia sudah duduk dikursi kemudi, dengan Jake yang duduk dipangkuannya menghadapnya dengan kepala yang jatuh dibahunya.
Menjalankan mobil milik Sunghoon dengan kecepataan diataz rata-rata.
".. Nak, terus berbicara.
Daddy mohon!!!"
Tak ada sahutan, namun Minho masih merasakan nafas hangat Jake dilehernya.
"Daddy mohon berbi- LEE JAEYUN!!!" pinta Minho diakhiri dengan teriakan kencang saat merasakan tangan Jake jatuh kesisi tubuhnya.
Minho semakin mengencangkan laju mobilnya.
Bahkan ketika dibelokan masuk lobby rumah sakit, Minho langsung membanting setirnya dan membuka cepat pintu kemudi dan berlari menuju ruang IGD.
"DOKTER!!! CEPAT TOLONG PUTRAKU!!!"
Jake yang kesadarannya sudah berada diawang-awang ditidurkan dibrankar.
untuk diberikan penanganan sesegera mungkin.
Minho Menolehkan kepalanya begitu mendengar suara langkah kaki yang berlari kearah tempat Jake yang sedang dipasang alat bantu pernapasan.
"tolong selamatkan putraku, kumohon." Pinta Minho pada orang tersebut, yang tak lain adalah seorang dokter.
"berapapun harganya, saya akan membayarnya.
Tolong selamatkan putraku." pinta Minho begitu putus asa, bahkan air mata yang sejak tadi menggenang dipelupuk matanya jatuh seiring dengan tangisan kepanikannya.
Seorang Lee Minho yang tak pernah menangis, bahkan untuk kedua orang tuanya yang meninggal.
Kini menangis hanya untuk seorang Jake, remaja 16 tahun, anak angkatnya yang terlampaui baru memasuki kehidupannya.
Memohon sambil bersimpuh didepan seorang Dokter untuk keselamatannya.
"kumohon selamatkan putra-ku.."
To be continued...
Gaesss gaesss..
Aku terharu banget sumpahh!!!
Book abal-abal aku banyak yang baca, udah gitu masuk peringkat 1 pula
Terhuraaaa akuuu tuhhh 😭😭😭😭
Udah semalem dikasih surprise vlive "Jakehoon/sungjake"
Trus peringkat 1 aku kategorinya "Sungjake" juga
Aaaaaaaaaa sayaaaang kalian pokoknya, karna kalian book ini ada diperingkat 1
Dan sebagai hadiah, aku malah up nya yang bawang gini 😭😭😭😭😭
Maafkan aku kawan..
Yukkk kita nangis berjamaah, karna aku bikin perasaan kalian kayak roller coaster
Salam hangat penuh cinta dan penuh rasa terima kasih
-Laconic 🌼
Part 13
Start from the beginning
